Menteri Maman Dorong Pengusaha UMKM Sambas Garap Tambang dan Konstruksi

13 Mei 2025 10:42 WIB
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman foto bersama Bupati Sambas, Satono dan pengusaha sukses asal Sambas, Fuidy Luckman serta rekan-rekannya, dalam acara silaturahmi dan sarasehan ekonomi, di Jakarta. (Istimewa)

JAKARTA, insidepontianak.com - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, dorong pengusaha UMKM Sambas, masuk ke sektor tambang dan kostruksi.

Dengan begitu, level pengusaha UMKM bisa naik kelas, dan tak lagi melulu dipersepsikan dengan usaha ‘kaki lima’.

“Karena UMKM adalah entitas bisnis besar, jangan dilihat dalam perspektif pedagang kaki lima,” ujar Maman, dalam acara silaturahmi dan sarasehan ekonomi, yang diikuti 200-an pengusaha UMKM asal Sambas di Jakarta, Jumat (9/5/2025) malam.

Adapun jumlah UMKM di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 59 juta unit usaha. Dari jumlah itu 99 persen merupakan usaha mikro dan hanya 1 persen usaha kecil dan menengah.

Maman pun mengungkapkan, selama dua bulan terakhir, Kementerian UMKM fokus memperjuangkan dua hal agar UMKM di Indonesia bisa naik kelas dengan grand strategi.

Hal pertama yang dilakukan adalah mendorong revisi UU Pertambangan, agar UMKM bisa memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).

“Melalui mekanisme UKM, terbuka untuk menjadi pengusaha sektor pertambangan, karena sejatinya UMKM size-nya besar sekali,” ujar Maman.

Kemudian langkah kedua, memperjuangkan UMKM masuk sektor konstruksi. Karena Kementerian UMKM juga diberi amanah bisa memanfaatkan UMKM untuk ikut membangun 3 juta rumah yang menjadi program Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Agar UMKM bisa masuk ke sektor tambang dan kostruksi, maka Maman Mendorong clustering ekosistem usaha yang ditopang oleh pengusaha besar dengan skema financing.

Seperti beberapa pengusaha besar yang telah ikut berkontribusi dalam pembiayaan perumahan dan membantu menaikkan skala UMKM.

“Silakan ditindaklanjuti, saya sudah kasih bocoran dual hal itu,” ujar Maman.

Bupati Sambas, Satono, turut hadir dalam dalam acara silaturahmi dan saresehan ekonomi yang bersama Menteri UMKM.

Harap Arahan Khusus

Di kesempatan itu, Bupati Satono sangat berharap kepada Menteri UMKM agar bisa memberi arahan khusus dalam mengembangkan potensi ekonomi di Kabupaten Sambas.

Apalagi Sambas berbatasan langsung dengan Malaysia, akses jalan menuju perbatasan juga sudah mudah dan bagus.

“Kita memiliki potensi di sektor pertanian. Beras kita di tahum 2024 surplus 40.010 ton,” ungkap Bupati Satono.

Ia ingin pengusaha UMKM Sambas ikut berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Sementara itu, ketua aanitia acara, Nicolaus Prawiro, mengatakan, meski ekonomi saat ini sedang tidak biasa-biasa saja, para pengusaha UMKM asal Sambas masih memiliki optimisme tinggi.

“Kehadiran Bapak Menteri UMKM di acara ini kami tunggu-tunggu untuk memberikan pencerahan, sehingga kami tetap optimistis dan bisa memberikan kontribusi, tak hanya untuk Sambas tapi juga untuk bangsa ini,” kata Nico.

Acara silaturahmi dan saresehan ekonomi ini pun berlangsung hangat dengan diskusi-diskusi di sektor pembangunan dunia usaha.

Sebagai tindak lanjut acara tersebut, Menteri UMKM meminta digelar lagi acara serupa di enam bulan ke depan.(ril)***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar