PLN dan Pemkab Sambas Gagas Electrifying Agriculture Wujudkan Pertanian Modern Hijau

1 September 2025 19:20 WIB
Sosialisasi pemanfaatan listrik produktif di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tebas, Sambas Kamis (28/8/2025). (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com – PLN UP3 Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas melangkah maju mewujudkan pertanian modern yang ramah lingkungan.

Program kolaborasi ini mengajak petani untuk beralih dari energi fosil ke listrik yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Sosialisasi memperkenalkan konsep electrifying agriculture pun telah dilakukan, pada Kamis (28/8/2025). Antusias diikuti puluhan petani dari berbagai desa.

"Electrifying agriculture diharapkan bisa menjadikan pertanian lebih modern dan efisien, serta membuka peluang usaha baru bagi petani," kata Manager PLN UP3 Singkawang, Martinus Irianto Pasensi.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, A. Mubarak, mengapresiasi kolaborasi ini.

Menurutnya, pemanfaatan listrik produktif sangat sejalan dengan agenda transformasi pertanian daerah.

"Ini bukan hanya meningkatkan efisiensi usaha, tetapi juga menjadi solusi nyata untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan," ujar Mubarak.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria G.I. Gunawan, menambahkan bahwa listrik harus menjadi pendorong utama ekonomi masyarakat.

Artinya, listrik PLN tidak hanya berfungsi untuk penerangan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang produktif.

“Lewat electrifying agriculture, petani Sambas bisa meningkatkan hasil panen dan menekan biaya operasional. Kami percaya, senyum para petani adalah energi bagi kami untuk terus melayani lebih baik," ungkap Maria.

Sosialisasi ini juga menghadirkan sesi testimoni dari petani yang sudah merasakan manfaatnya, seperti Sukiman dan Gunawan.

Mereka membagikan pengalaman positif setelah beralih menggunakan listrik untuk operasional pertanian, seperti untuk pompa air dan penggilingan padi, yang terbukti mampu menurunkan biaya operasional secara signifikan.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan kelompok tani, diharapkan pertanian modern di Kabupaten Sambas dapat terwujud lebih cepat.

Konsep electrifying agriculture membuktikan bahwa listrik tidak hanya menerangi kehidupan, tetapi juga menjadi penggerak produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar