Investasi Kesehatan Jangka Panjang Dimulai dari Pencernaan, Ini Kata Pakarnya!

30 Mei 2025 09:47 WIB
Ilustrasi usus pencernaan/PIXABAY

PONTIANAK, insidepontianak.com - Tahukan Anda, kesehatan usus layak disebut sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi tubuh lho.

Ia menyebut usus sebagai “gerbang utama” yang menentukan seberapa baik tubuh menyerap nutrisi, menjaga daya tahan, dan bahkan memengaruhi suasana hati.

"Usus bukan hanya tempat makanan dicerna, tetapi juga tempat sistem imun dibangun, hormon diproduksi, dan interaksi dengan otak terjadi. Jika kita abaikan, dampaknya bisa muncul dalam bentuk kelelahan kronis, inflamasi, hingga gangguan metabolisme,” ujar Kepala bidang edukasi dan pelatihan nutrisi Asia Pacific dari Herbalife Dr Vipada Sae-Lao mengatakan, Senin.

Data menunjukkan bahwa sekitar 70-80 persen sel kekebalan tubuh berada di sistem pencernaan.

Selain itu, mikrobioma usus, triliunan mikroorganisme yang hidup di dalam saluran cerna, berperan penting dalam mengatur metabolisme dan membantu tubuh melawan infeksi.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, gangguan pencernaan dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan tinggi lemak, rendah serat, serta gaya hidup sedentari.

Dr Sae-Lao menyebutkan bahwa kerusakan pada ekosistem mikroba usus bisa berujung pada peradangan sistemik yang sering tidak disadari, namun perlahan melemahkan fungsi organ.

Ia menyarankan konsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh, serta makanan berprobiotik seperti yogurt dan fermentasi untuk memperkuat sistem pencernaan.

Selain itu, memperhatikan kebiasaan makan, seperti tidak terburu-buru, menjaga hidrasi, dan menghindari konsumsi berlebihan sebelum tidur, juga menjadi bagian penting dari perawatan pencernaan.

"Masyarakat perlu melihat kesehatan usus sebagai aset jangka panjang. Sama seperti kita menabung untuk masa depan finansial, menjaga pencernaan hari ini akan sangat menentukan bagaimana tubuh kita berfungsi lima, sepuluh, bahkan dua puluh tahun ke depan," ujar Dr Sae-Lao.

Peringatan Hari Kesehatan Pencernaan Sedunia menjadi momentum untuk memperluas pemahaman masyarakat bahwa pencernaan bukan sekadar urusan perut, tapi titik awal dari kualitas hidup yang optimal. (ant)


Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar