Muncul Fenomena Permintaan Bendera One Piece, Pedagang Umbul-umbul di Kubu Raya Kebingungan

6 Agustus 2025 16:52 WIB
Salah satu pedagang penjual atribut bendera Merah Putih di Jalan Ayani 2, Kabupaten Kubu Raya. (Insidepontianak.com/Greg).

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pemandangan khas jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kembali menghiasi Jalan Ayani 2, Sungai Raya, Kubu Raya.

Puluhan pedagang bendera musiman, yang didominasi oleh perantau dari Bandung dan Garut, Jawa Barat, berjejer menjajakan beragam atribut kemerdekaan.

Namun, di tengah semangat merah putih yang berkobar, muncul fenomena unik. Membuat para pedagang keheranan: permintaan bendera bertema serial anime "One Piece" muncul.

Abdul Aziz (45), salah satu pedagang bendra, telah membuka lapaknya bersama 20-30 rekannya yang datang dari satu komunitas yang sama, Sejak 22 Juli 2025.

Setiap tahun, Aziz rutin menempuh perjalanan jauh ke Kalimantan untuk menjajakan bendera dan umbul-umbul. Namun, tahun ini ia merasakan hal yang berbeda.

"Ada yang nanyain, ‘Abang, ada bendera One Piece?’ Saya sampai bingung," cerita Aziz, Rabu (6/8/2025).

"Baru kali ini saya dengar. Katanya yang hitam, ada tengkoraknya," lanjutnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Aziz mengaku mendapati beberapa mobil bak terbuka yang sengaja mencari bendera bergambar logo kru bajak laut topi jerami.

Permintaan ini membuat Aziz merasa heran. Karena stok yang mereka bawa hanya fokus pada atribut kemerdekaan, seperti bendera merah putih, umbul-umbul, dan dekorasi lainnya.

"Dari kami enggak ada stok itu. Kita hanya jual bendera merah putih saja," imbuh Aziz.

Ia sendiri mengetahui fenomena ini dari media sosial yang ramai membahas tren tersebut. Di balik tren unik ini, Aziz juga mengeluhkan penurunan penjualan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ia menduga, kondisi ekonomi dan naiknya harga bahan pokok menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi daya beli masyarakat terhadap atribut perayaan.

"Tahun ini penjualan terasa menurun," keluhnya.

Meskipun demikian, ia dan para pedagang lainnya tetap optimistis. Mereka berharap stok dagangan bisa habis hingga akhir Agustus, seiring dengan semakin mendekatnya puncak perayaan kemerdekaan.***


Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar