Usai Polemik Pembangunan Gereja Tuntas, Uskup Agung dan Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan

27 Agustus 2025 09:33 WIB
Uskup Agung, Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus saat beraudiensi bersama Pemkab Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (26/8/2025) sore. (Istimewa)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Persoalan pembangunan gereja di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya akhirnya dinyatakan clear

Uskup Agung, Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengajak, agar masyarakat dapat kembali bersatu dan menjaga kerukunan.

"Mari kita menjaga agar daerah kita tetap damai," pesan Mgr Agus saat pertemuan langsung di Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (26/8/2025) sore.

Di samping itu, ia mengapresiasi pemerintah daerah dan masyarakat yang berupaya menegakkan keadilan, tanpa kekerasan, sehingga polemik pembangunan gereja dapat diselesaikan dangan baik. 

“Saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan semua pihak yang sudah mengambil langkah penyelesaian," ucapnya.

Ia mengingatkan, kepada umat Katolik, supaya keadilan dan toleransi tidak boleh diperjuangkan dengan kekerasan. Cinta kasih adalah kunci dalam merajut kerukunan antar-umat. 

"Kita hidup di negara hukum," tegasnya.

Ia berpesan, agar umat Katolik menyelesaikan setiap persoalan melalui jalur gereja, supaya situasai sosial selalu aman, damai dan guyub. 

“Kalau ada masalah, sampaikan kepada pastor paroki. Jangan sembarang bergerak, karena tujuan baik bisa dibelokkan dan justru menimbulkan kecurigaan,” pesannya.

Senada dengan Uskup Agung, Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan, bahwa polemik pembangunan gereja di Desa Kapiarsudah berakhir dan pemerintah akan terus mengawal agar tidak terjadi lagi gesekan di masyarakat. 

“Tugas saya jelas, memegang teguh UUD 1945 dan Pancasila. Semua yang bertentangan dengan konstitusi harus saya luruskan, apapun agamanya,” tegasnya.

Menurut Sujiwo, sudah saatnya masyarakat berhenti memperdebatkan hal-hal yang bisa memecah belah, termasuk soal pembangunan rumah ibadah. 

“Bangsa lain sibuk membangun teknologi, masa depan, dan kemajuan. Kita jangan terus-menerus terjebak pada konflik kecil. Modal utama membangun bangsa ini adalah persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.***


Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar