Pinjam Rp60 Miliar dari Bank Kalbar, Pengamat Ingatkan Bupati Sujiwo Soal Beban Keuangan Daerah Bertambah

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya meminjam Rp60 Miliar dari Bank Kalbar guna menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp58 Miliar menuai perhatian. 

Pengamat Ekonomi Untan, Andy Kurniawan Bong, mengingatkan, agar pinjaman daerah tidak dijadikan pola berulang setiap kali menghadapi defisit.

Menurutnya kalau hanya menutup defisit tanpa menghasilkan nilai tambah, maka beban keuangan daerah akan semakin berat.

“Pinjaman boleh saja, asal benar-benar produktif. ” kata Andy, yang juga Dosen Senior dan Pengurus Pusat Ikatan Cendekia Tionghoa Indonesia (ICTI), Rabu (27/8/2025).

Ia menekankan, Pemkab Kubu Raya perlu memastikan dana Rp60 miliar tersebut benar-benar menyasar program yang berdaya guna bagi masyarakat.

“Kalau tepat sasaran, kebijakan ini masih bisa disebut langkah yang masuk akal untuk menjaga keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.

Di samping itu, Andy menilai, langkah tersebut tidak bermasalah sepanjang penggunaannya transparan dan fokus pada pembangunan rakyat.

“Pinjaman ini sebenarnya langkah realistis agar pembangunan tidak terhenti," nilainya.

"Alasannya jelas, sumber pembiayaan dan pengembaliannya juga jelas, yaitu melalui dana transfer pusat," tambahnya.

Sementara itu, adapun kekhawatiran penurunan akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat pinjaman, menurutnya tak akan terlalu berpengaruh.

Sebab, PAD Kubu Raya di tahun 2025 mengalami kenaikan tipis dari Rp270,05 miliar menjadi Rp270,8 miliar.

“Yang turun justru transfer pusat, tapi nilainya kecil, hanya 0,90 persen dari Rp1,65 triliun menjadi Rp1,64 triliun. Itu pun bisa ditutup dengan pinjaman ini,” ujarnya.

Dilain sisi, Andy berharap, agar pinjaman dapat dialokasikan dengan benar untuk infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk UMKM.

Karena, sektor UMKM dianggap Andy sebagai salah satu yang bisa memberi pemasukan tambahan bagi PAD.

“Kita berharap sebagian dari pinjaman ini juga ikut memperkuat sektor UMKM,” harapnya. (Greg)