Keterbatasan Infrastruktur Hambat Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Landak

8 Mei 2025 17:40 WIB
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Landak, Yosef.

LANDAK, Insidepontianak.com – Potensi pariwisata alam di Kabupaten Landak, hingga kini belum dapat memberikan kotribusi besar bagi pendapatan daerah.

Penyebabnya karena, fasilitas infrastruktur jalan yang belum mendukung. Sehingga akses menuju tempat-tempat wisata alam sulit dijangkau.

"Jadi, ini salah satu tantangannya memang infrastruktur jalan,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Landak, Yosef, Kamis (8/5/2025).

Disporapar Landak sendiri mencatat ada 50 spot wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Tiga di antaranya sudah cukup dikenal. Seperti air terjun besawat, di Desa Dange Aji, air terjun ampar ensot, di Desa Merayuh, dan Tanjung Selipat (Dara Itam), di Desa Semedang.

Hanya saja, lagi-lagi akses jalan menuju tempat wisata alam itu kini belum memadai. Sehingga, sulit diakses wisatawan.

Yosef pun meyakini, jika akses jalan menujut wisata alam sudah dibangun, pengujung dipastikan akan ramai.

"Kalau infrastruktur kita sudah baik, terutama jembatan, dan jalannya, saya kira sektor pariwisata di Landak akan berkembang," lanjutnya.

Sementara potensi wisata budaya di Kabupaten Sambas juga cukup banyak. Ada Kampung Budaya Ngabang, di Komplek Gor Patih Gumantar, KM 4 Ngabang.

Kemudian, ada juga Taman Kota Intan, di KM 3, Ngabang, Keraton Ismahayana Landak di Desa Raja, Makam Raja Landak, di Desa Raja.

Ke depan, penggarapan sektor wisata ini menjadi perhatian Disporapar Kabupaten Landak, agar bisa menyumbang PAD.

"Memang target kita meningkatkan PAD dari sektor pariwisata," ucapnya.***


Penulis : Wahyu
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar