Biaya Produksi Petani Mahal, Pemkab Landak Genjot Sistem Pertanian Modern

LANDAK, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya mendorong sistem pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen petani.
Namun, tingginya harga alat pertanian modern, menjadi kendala utama, sehingga program ini harus dilakukan secara bertahap.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengatakan mahalnya harga peralatan pertanian modern membuat petani sulit untuk mengadopsi teknologi ini secara mandiri.
“Karena itu, kita berusaha menganggarkan dari APBD dan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak khususnya Kementerian Pertanian,” ucap Karolin pada Kamis (07/08/2025).
Menurut Karolin, metode pertanian modern, seperti penggunaan rotavator, sangat efektif dan optimal. Terutama untuk mengolah lahan yang luas.
Namun, ia juga menyoroti pentingnya menjaga harga jual hasil panen agar tetap seimbang dengan biaya produksi yang tinggi.
"Kalau harga jual itu tidak bisa stabil dengan mekanisasi yang mahal, tentu tidak berimbang. Petani bisa bertahan jika harga jual bisa dikontrol oleh pemerintah," jelasnya.
Karolin menambahkan, upaya Pemkab Landak dalam memajukan sektor pertanian juga merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Kabupaten Landak sendiri telah menunjukkan capaian positif dalam sektor pertanian.
"Untuk padi, kita LTT (Luas Tanam Tambah) dalam empat bulan terakhir ini tertinggi di Kalbar, untuk jagung juga kita melebihi target Pemerintah Pusat, hingga Desember nanti terus berupaya meningkatkan," tutup Karolin.***
Penulis : Wahyu
Editor : -
Leave a comment