PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral dalam Pencegahan Karhutla

8 Agustus 2025 22:11 WIB
Ilustrasi - Penyerahan bantuan peralatan untuk penanganan karhutla. (Istimewa).

KETAPANG, insidepontianak.com - Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ketapang kembali dikuatkan. 

PT Agrolestari Mandiri, salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Ketapang, menegaskan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam mencegah karhutla. 

Perusahaan ini menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan semua pihak, agar penanganan pencegahan dan penanganan karhutla lebih efektif.

Pernyataan ini disampaikan oleh Regional Controller PT Agrolestari Mandiri, Jeffrey NS, dalam acara apel siaga Karhutla terpadu di Kecamatan Nanga Tayap. 

Acara tersebut dihadiri juga oleh Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, dan bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan personel dan fasilitas dalam menghadapi potensi karhutla.

"Kolaborasi antarsektor sangat penting dalam mencegah dan menangani karhutla," tegas Jeffrey, menanggapi pesan Kepala BPBD yang menekankan pentingnya kerja sama.

Jeffrey memaparkan berbagai langkah nyata yang telah dilakukan perusahaannya. Untuk deteksi dini, perusahaan telah mengadopsi teknologi drone. Selain itu, mereka juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan membentuk Masyarakat Siaga Api (MSA) di desa-desa sekitar.

"Lebih bagus mencegah daripada memadamkan," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa perusahaan secara rutin menyiram lahan-lahan rawan sebagai langkah antisipasi saat musim kemarau.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, PT Agrolestari Mandiri telah memberikan bantuan mesin pemadam kebakaran ke setiap desa di sekitar perkebunan. 

Perusahaan juga aktif mensosialisasikan tata cara membuka lahan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Gubernur Kalimantan Barat tahun 2002.

Tanggung Jawab Bersama

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, meminta semua pihak yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Karhutla untuk bersatu. Menurutnya, penanganan karhutla adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau aparat.

 

Yunifar menyoroti masih banyaknya masyarakat yang abai terhadap larangan membakar lahan. Kelalaian ini, katanya, bisa berakibat fatal. "Minggu lalu sudah korban karhutla. Yang bersangkutan lemas karena asap," ungkapnya, mengutip contoh kasus yang terjadi.

Ia juga mengingatkan bahwa penanganan karhutla harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

"Jangan sampai api sudah membara baru kita bergerak. Itu salah," tegasnya. 

Oleh karena itu, semua elemen, dari pemerintah desa, kecamatan, hingga perusahaan, harus proaktif. 

"Tidak benar kalau yang menangani karhutla itu hanya orang-orang yang sudah dilatih," pungkas Yunifar, menekankan pentingnya partisipasi seluruh masyarakat.

Dalam apel siaga ini, turut diserahkan bantuan peralatan penanganan karhutla untuk sembilan desa, berupa mesin pompa air, selang hisap, selang pemadam, nozzle, hingga spanduk imbauan dari Kapolres Ketapang.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/biz
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar