Peledakan Amunisi Kadaluarsa Milik TNI di Garut Tewaskan 13 Orang

JAKARTA, insidepontianak.com - Peledakan amunisi kedaluwarsa di pantai kawasan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menewaskan 13 orang.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan insiden ini. Seluruh korban meninggal dievakuasi menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat terkait di tempat untuk mengamankan lokasi peledakan, dan meng-clear-kan lokasi tersebut karena kami khawatir masih ada ledakan-ledakan lainnya,” kata Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengutip Antara.
Ia menegaskan, TNI saat ini berkonsentrasi menyelidi mencari sebab peledakan yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, saat beberapa petugas dari TNI Angkatan Darat hendak memusnahkan amunisi tidak layak pakai atau kedaluwarsa.
Peledakan sendi dilakukan di sebidang lahan milik BKSDA Garut, yang biasa menjadi tempat pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD.
“Ke depan kami akan detilkan apa penyebab di balik ledakan tersebut,” kata Kristomei.
Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).
Informasi yang berkembang, nama-nama korban meninggal dunia, antara lain, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Iyus Ibing bin Ino, Anwar bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, Endang, Kopda Eri Dwi Priambodo Pratu Aprio Setiawan.***
Penulis : Antara
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment