Ria Norsan Hadiri Halal Bihalal Purnawirawan TNI di Jakarta, Arahan Presiden Jadi Penyemangat Membangun Kalbar

7 Mei 2025 09:18 WIB
Ria Norsan bersama istri, Erlina hadiri undangan halal bihalal purnawirawan TNI di Jakarta, Selasa (8/5/2025). (Istimewa)

JAKARTA, insidepontianak.com – Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama istri Erlina turut menghadiri undangan halal bihalal Purnawirawan TNI, di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

Kegiatan itu pun dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto. Di kesempatan ini, Presiden tak lupa memberikan arahan kepada para purnawirawan dan seluruh tamu yang datang agar terus berkontibusi membangun bangsa.

Ria Norsan merasakan betul semangat dan otimisme yang diberikan Presiden lewat arahannya, dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di tengah ketidak pastian ekonomi global.

"Dan kini tugas kita adalah mengisinya dengan pembangunan di segala bidang," ucap Norsan, yang juga juga merupakan anak dari purnawirawan TNI.

Ia pun menegaskan, siap menjalankan seluruh amanah Presiden untuk membawa bangsa ini lebih maju, dan masyarakatnya Sejahtera.

Pembangunan di Kalbar akan dilakukan dengan maksimal. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan jajaran TNI-Polri menjadi kunci mempercepat pembangunan bisa diraih.

"Keterlibatan TNI dan Polri dalam pembangunan sangat baik. Gerakan mereka yang cepat membuat proses pembangunan menjadi lebih efisien dan hasilnya langsung dirasakan masyarakat," papar Ria Norsan.

Di sisi lain, keberadaan institusi pertahanan dan keamanan sangat vital dalam mendukung pembangunan di segala bidang.

Kehadiran TNI dan Polri telah menjaga stabilitas daerah, dan ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Presiden Prabowo sendiri menyatakan kebanggaannya bisa hadir dan berkumpul di tengah-tengah para senior dan sejawatnya dalam suasana yang penuh kekeluargaan.

"Jarang saya punya kesempatan seperti ini. Tapi kali ini saya hadir karena saya merasa terpanggil," ucapnya.

Prabowo juga mengenang masa awal dirinya menjadi prajurit, ketika dididik dengan nilai-nilai luhur pengabdian tanpa pamrih.

Ia menegaskan bahwa menjadi prajurit berarti menyerahkan jiwa dan raga sepenuhnya kepada bangsa dan negara.

 

"Begitu kita menjadi prajurit, hidup kita sudah bukan milik kita sendiri. Jiwa dan raga kita persembahkan untuk negara dan bangsa," katanya.

Ia juga menyampaikan kekaguman terhadap generasi pejuang Angkatan 45, yang menurutnya memiliki karakter patriotik, keberanian luar biasa, dan semangat juang tinggi meskipun menghadapi kekuatan besar dunia.

"Mereka itu generasi pemberani. Sudirman jadi Panglima Besar di usia 29 tahun. Banyak yang gugur dalam usia sangat muda. Mereka berdiri di atas darah, keringat, dan air mata," ucapnya.

Karenanya, perjuangan para pahlawan itu harus terus dirawat. Presiden Prabowo ingin di kepemimpinannya, ketimpangan distribusi kekayaan nasional bisa dirasakan seluruh pihak.

Ia juga menegaskan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik bukan untuk meraih kekuasaan, tetapi untuk melanjutkan pengabdian dalam bentuk yang berbeda.

"Kita tidak pernah ingin berkuasa dengan senjata. Tapi kalau kita masih bisa berbuat untuk bangsa, ya kita harus berbuat," katanya.

Oleh sebab itu, Presiden Prabowo mengajak seluruh purnawirawan untuk tetap berkontribusi sesuai kemampuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar