Krisantus Geram Dikotomi ASN di Pemprov Masih Ada: Cara Pandang Sempit Rusak Persatuan

PONTIANAK, insidepontianak.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, meluapkan kekecewaannya saat rapat paripurna di DPRD pada Selasa (16/9/2025).
Ia sangat menyesalkan masih adanya pengkotak-kotakan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Krisantus menyoroti praktik dikotomi yang kerap melabeli ASN sebagai "orang Krisantus", "orang Ria Norsan", bahkan "orang Sutarmidji" yang kini telah pensiun.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pandangan sempit tersebut merusak semangat persatuan dan profesionalisme, yang seharusnya menjadi landasan dalam membangun Kalimantan Barat.
"Saya tegaskan, tidak ada orang Krisantus, tidak ada orang Ria Norsan. Saya minta pemikiran ini dihentikan. Kita semua orang Kalimantan Barat, abdi negara!" ucapnya, disambut tepuk tangan.
Ia menegaskan bahwa dalam birokrasi, ukuran utama untuk menempatkan pejabat adalah kapasitas, kualitas, dan kinerja. Bukan berdasarkan suka atau tidak suka.
“Apalagi kedekatan politik. Saya tidak pernah berpikir begitu. Dalam menempatkan pejabat, ukurannya kinerja," katanya.
Krisantus juga menekankan bahwa persatuan adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam pembangunan daerah.
Ia bersyukur, kondisi Kalimantan Barat tetap kondusif setelah beberapa aksi unjuk rasa, yang menunjukkan komitmen masyarakat Kalbar sebagai miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, Krisantus mendorong eksekutif dan legislatif untuk berkomitmen nyata dalam menjaga keberagaman, merajut kebangsaan, dan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : -
Tags :

Leave a comment