Kolaborasi Kunci Ketahanan Media Lokal

8 Oktober 2025 15:13 WIB
Kristy Nelwan, Head of Communication dan Chair EDI Brand Unilever Indonesia menjadi pembicara di forum Local Media Summit (LMS) 2025 di Jakarta. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Di tengah banjir informasi dan maraknya hoaks, media lokal ditantang untuk tetap relevan dan dipercaya.

Menurut Kristy Nelwan, Head of Communication dan Chair EDI Brand Unilever Indonesia, kunci media bertahan ada pada kemampuan memahami audiens dan berbicara dengan bahasa yang dekat dengan keseharian mereka.

“Yang pakai AI pun tahu cara bicara paling nyambung ke tetangga sendiri. Media lokal punya keunggulan itu,” ujar Kristy dalam Local Media Summit (LMS) 2025 di Jakarta, kemarin.

Kristy menilai, media lokal perlu memahami konteks sosial tiap wilayah agar berita dan kampanye sosial benar-benar mengena.

“Kalau bicara bisnis bertanggung jawab, cara menyampaikannya tentu berbeda di tiap daerah,” katanya.

Ia juga menyoroti potensi media lokal sebagai agen perubahan sosial. Media bisa membantu publik memahami isu penting seperti disabilitas, kesetaraan, dan lingkungan.

“Kolaborasi menjadi kunci. Baik di tingkat lokal maupun nasional, media bisa mendorong aksi nyata, misalnya dalam mengelola sampah plastik,” ujarnya.

Kristy tak menutup mata terhadap ancaman besar di era digital: hoaks. Ia mencontohkan penipuan lowongan kerja yang meminta investasi di awal atau kuis online yang mencuri data pribadi.

“Kasus seperti ini masih sering terjadi. Di sinilah media berperan penting meluruskan informasi,” tegasnya.

Menurutnya, komunikasi yang efektif bukan hanya soal menyebarkan pesan, tapi membangun kepercayaan dan kedekatan.

“Kita ingin audiens bukan sekadar tahu isu, tapi juga mau bertindak,” tutur Kristy.

Pesannya sederhana namun kuat: di tengah badai digital, media lokal bisa bertahan bukan dengan teknologi semata, melainkan dengan kepekaan terhadap komunitasnya.***


Penulis : Radit
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar