Pemkot Pontianak Salurkan 40 Paket Ikan Segar untuk Balita Rentan Stunting di Siantan Hulu

PONTIANAK, insidepontianak.com – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengajak warga rutin makan ikan. Kebiasaan ini penting untuk mencegah stunting dan meningkatkan gizi keluarga.

Ikan merupakan sumber protein yang mudah didapat. Sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Karenanya budaya mengonsumsi ikan harus digencarkan. 

"Mari biasakan makan ikan,” pesannya usai menyalurkan 40 paket ikan segar bagi balita rentan stunting di Puskesmas Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (17/10/2025).

Bahasan menegaskan, Pemkot Pontianak siap membantu warga yang kesulitan ekonomi atau kekurangan pangan. Ia juga meminta camat dan lurah aktif memantau kondisi gizi warganya.

“Kalau ada warga kesulitan, pemerintah siap turun tangan. Camat dan lurah harus peka terhadap kondisi masyarakatnya,” katanya.

Ia mendorong gerakan makan ikan terus diperluas, sejalan dengan pola konsumsi sehat melalui buah dan sayur. Langkah ini penting untuk mewujudkan Pontianak bebas stunting.

“Semoga anak-anak kita tumbuh sehat, sukses, dan berbakti kepada orang tua,” tuturnya.

Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan, kegiatan ini bagian dari aksi perubahan dinasnya untuk memperkuat sektor perikanan dan mendukung penurunan angka stunting.

“Gerakan makan ikan bukan sekadar ajakan. Ini bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak kita. Ikan sumber protein hewani penting bagi pertumbuhan,” ujarnya.

Yamin menjelaskan, meski perikanan bukan sektor utama di Pontianak, potensinya besar untuk dikembangkan. Hal ini sejalan dengan program nasional memperkuat ketahanan pangan lewat ekonomi biru dan hijau.

Tahun 2024, konsumsi ikan warga Pontianak mencapai 63,05 kilogram per kapita per tahun. Melampaui target nasional. Angka ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protein ikan.

“Kami berharap kegiatan seperti ini rutin digelar agar anak-anak terbiasa makan ikan sejak dini. Dengan begitu, angka stunting bisa ditekan, dan generasi Pontianak tumbuh sehat serta berdaya saing,” pungkasnya.***