Air Sungai Sambas dan Kartiasa Mulai Tercemar, Pemda Minim Respon!

SAMBAS, insidepontianak.com – Anggota DPRD Kabupaten Sambas Mardani, meminta pemda menyelesaikan keluhan masyarakat terkait air Sungai Sambas dan Sungai Kartiasa yang makin menguning dan keruh.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Sambas, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera menyelidiki penyebab perubahan warna air sungai yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Saya hampir setiap hari melintas di Jembatan Kartiasa. Warna airnya bukan sekadar keruh, tapi sudah kuning pekat. Ini bukan hal biasa. Harus ada langkah cepat untuk menelusuri penyebabnya dan memberi kepastian kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya respons cepat, mengingat sungai tersebut masih digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, bahkan memasak.
“Kalau ternyata air ini mengandung zat kimia berbahaya, masyarakat harus segera diberi tahu. Jangan tunggu jatuh korban,” tambahnya.
Sementara itu, Sunardi, masyarakat Desa Beringin, Kecamatan Sajad, mengatakan bahwa perubahan warna air sungai kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu sungai, serta buangan limbah dari pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bengkayang.
"Air Sungai Sambas yang dulunya jernih dan bersih, kini berubah menjadi menguning akibat dari aktivitas PETI dan limbah sawit yang tidak terkendali," katanya.
Sunardi juga meminta pemerintah Daerag untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan PETI dan limbah sawit yang tidak mematuhi peraturan lingkungan.
"Pemerintah harus bertanggung jawab dalam menjaga kualitas lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak pencemaran," katanya.
Penulis: Antonia Sentia
Penulis : Antonia Sentia
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment