PLN Akuisisi Captive Power, Dukung Industri Sawit di Sekadau

SEKADAU, insidepontianak.com – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau, terus memperkuat dukungannya terhadap sektor industri berbasis sumber daya alam di Kalimantan Barat. 

Salah satu inisiatif terbaru adalah akuisisi pembangkit listrik mandiri (captive power) dari PT Multi Prima Entakai di Kabupaten Sekadau, yang diresmikan dengan penyalaan sambungan baru berdaya 865.000 VA pada Senin, 23 Juni 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari program unggulan PLN UP3 Sanggau, yakni PRAKTIS (Program Akuisisi Captive Sawit). Program ini dirancang untuk mempercepat migrasi industri kelapa sawit dari penggunaan pembangkit listrik mandiri ke pasokan listrik PLN yang diklaim lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan.

Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menyatakan program ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap kebijakan transisi energi nasional dan upaya peningkatan efisiensi energi di sektor industri. 

"Melalui program PRAKTIS, PLN hadir sebagai mitra strategis bagi pelaku industri. Kami memastikan kebutuhan listrik pelanggan dapat terpenuhi secara optimal dan berkelanjutan,” ujar Hendy.

Mill Manager PT Multi Prima Entakai, Dian Kurniawan, menyambut baik dukungan PLN. Ia berharap pasokan listrik yang andal dari PLN dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional perusahaan. 

"Terima kasih atas pelayanan cepat dan profesional dari PLN UP3 Sanggau dan PLN ULP Sekadau,” kata Dian.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, mengapresiasi kolaborasi ini. 

Ia menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan layanan kelistrikan yang tangguh dan berkelanjutan guna mendukung sektor industri, yang juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menjaga ketahanan energi nasional.

Program PRAKTIS adalah bagian dari implementasi tema "Listrik untuk Rakyat" yang diusung PLN, bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan energi listrik di sektor industri dan menciptakan ekosistem energi yang lebih efisien serta berkeadilan.***