Yohanes Ontot Membuka Meungkeut Kadeudeuh ke-6 Baraya Sunda Sanggau

27 Oktober 2025 13:49 WIB
Foto: insidepontianak.com -- Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dan Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena menunggangi Sisingaan/IST

SANGGAU, insidepontianak.com -- Festival budaya Paguyuban Pasundan Kabupaten Sanggau Meungkeut Kadeudeuh ke 6 (enam), digelar dengan meriah pada Senin (27/10/2025) pagi terpusat di Taman Arong'k Belopa. Acara dibuka langsung oleh Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.

Acara tersebut dimeriahkan berbagai penampilan kesenian khas sunda, seperti atraksi Sisingaan, Tarian Jaipong, Tari Rampak Sekar hingga atraksi Silat.

Ketua Paguyuban Sunda Kabupaten Sanggau, Abdurtahman mengatakan Festival Budaya Pasundan Meungkeut Kadeudeuh ke 6 (enam) merupakan wadah untuk melestarikan dan mempromosikan budaya sunda ke masyarakat luas. Selain itu, kegiatan tersebut juga jadi ajang silaturahmi baraya sunda di Kabupaten Sanggau.

Kemudian, Dia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sanggau telah memberikan dukungan penuh terhadap segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Paguyuban Pasundan Kabupaten Sanggau dalam rangka melestarikan budaya dan memperkuat persaudaraan masyarakat Sunda.

Untuk itu, Dia mengajak seluruh masyarakat Sunda di Kabupaten Sanggau untuk mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau

"Terimakasih kepada Pemda Sanggau yang telah mendukung penuh acara festival ini. Saya mengajak baraya sunda yang saat di ada di Kabupaten Sanggau untuk mendukung penuh visi misi pemerintah daerah," ujarnya.

Abdurtahman menghimbau, seluruh baraya sunda di Kabupaten Sanggau untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan yang telah tercipta, dimana masyarakat dsei berbagai suku hidup berdampingan dan damai.

"Mari kita hidup damai, harmonis dengan berdampingan dengan masyarakat Kabupaten Sanggau dari berbagai suku lainnya," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Yohanes Ontot menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau berkomitmen untuk merawat keharmonisan dan kerukunan masyarakat Sanggau yang majemuk.

Ontot mengatakan, setiap kelompok masyarakat diberikan kesempatan dan ruang yang setara untuk mengekspresikan identitas masing-masing baik itu adat, tradisi dan budayanya.

"Sekecil apapun kelompok sukunya kita berikan ruang sebesar-besarnya untuk mengekspresikan tradisi, adat dan budaya," kata Yohanes Ontot.

Lalu, Ontot berharap dari Paguyubun Pasundan dan delapan paguyuban suku lainnya terus bekerjasama dengan pemerintah daerah melaksanakan pembangunan dan melakukan pelestarian budaya yang merupakan kekayaan tak ternilai harganya.

"Mari kita bersama Pemerintah dan masyarakat kompak. Tetap menghargai satu sama lainnya. Kita berjalan bersama melaksanakan pembangunan di Sanggau," tutupnya. (*)


Penulis : Ansar
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar