Fiskal Seret, Penyertaan Modal PDAM Sanggau Rp45 Miliar Masih Dipertimbangkan
SANGGAU, insidepontianak.com – Rencana penyertaan modal Rp54 miliar untuk PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau masih menggantung.
Pemerintah daerah belum berani memutuskan. Sebab, nilainya besar. Sementara keuangan daerah sedang seret.
“Defisit anggaran tahun depan diperkirakan mencapai Rp400 sampai Rp500 miliar,” kata Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, usai rapat di DPRD, Rabu (29/10/2025).
Kondisi fiskal daerah semakin berat, akibat kebijakan pengurangan dana transfer pusat. Pemangkasannya mencapai Rp200 miliar.
Namun di sisi lain, PDAM butuh segera diperbaikan. Mesin-mesin pompa sudah menua. Beberapa sudah berumur lebih dari dua dekade.
“Efektivitas mesin air itu hanya lima tahun. Kalau sudah 25 tahun ya jelas menurun. Harus diganti,” ujar Susana.
Kondisi mesin yang sudah tua itu berdampak langsung pada pelayanan air bersih. Debit menurun, tekanan air melemah.
Akibatnya, pelanggan kerap mengeluh. Karena itu, pemerintah mendorong DPRD mendukung peningkatan sistem pelayanan PDAM.
“Targetnya PDAM bisa mandiri. Tidak terus-terusan bergantung pada penyertaan modal. Bahkan bisa memberi laba untuk PAD,” kata Susana.
Usulan dana Rp54 miliar untuk periode 2026–2030 itu, rencananya digunakan memperkuat kapasitas produksi, menambah ribuan sambungan rumah, menekan kebocoran air, dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Namun, Ketua DPRD Sanggau Hendrikus Hengki menegaskan, sebelum uang digelontorkan lagi, PDAM harus diaudit.
“Modal sebelumnya sudah sekitar Rp20 miliar di periode 2019–2024. Harus jelas dulu penggunaannya,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia juga meminta PDAM memiliki rencana bisnis yang terukur. Tidak hanya melayani masyarakat, tapi juga menghasilkan keuntungan.
“Kalau tak bisa profit, berarti ada masalah,” tandasnya.***
Penulis : Ansar
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment