Kabupaten Bengkayang Bangga Masuk Nominasi Paritrana Award 2025, Ini Kata Sekda Yustianus

PONTIANAK, insidepontianak.com - Sekda Kabupaten Bengkayang Yustianus mengaku bangga karena wilayahnya masuk dalam salah satu nominasi ajang Paritrana Awards 2025.
Paritrana Award meupakan wujud apresiasi kepada pemerintah daerah, pemerintah desa dan pelaku usaha yang telah mendukung implementasi program Jamsostek untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek.
Dijelaskannya, upaya Pemkab Bengkayang dalam mendorong capaian target kepesertaan dapat terwujud melalui komitmen yang telah dilakukan.
"Hal terpenting bagaimana komitmen Pemkab Bengkayang bersama BPJS Ketenagakerjaan selain melakukan inovasi yang dilakukan terutama mencapai target yang telah ditentukan," kata Sekda Kabupaten Bengkayang Yustianus usai melakukan Wawancara menuju Paritrana Award 2025 di Hotel Mercure belum lama ini.
Diakuinya terkait target kepesertaan di Kabupaten Bengkayang maka telah dilakukan efisiensi anggaran dengan menggunakan cara memanfaatkan CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkayang.
"Kami manfaatkan anggaran melalui pendanaan CSR dari perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkayang," jelasnya.
Yustianus Kembali mengatakan dalam RPJMD Kabupaten Bengkayang, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sudah ditetapkan melalui alokasi anggaran APBD maupun APBN, termasuk pendanaan dari desa.
Pemkab Bengkayang juga melakukan perubahan di dalam regulasi, terutama dalam mewujudkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Bisa dilihat dari pendanaan melalui CSR sebagai inovasi yang dilakukan Pemkab Bengkayang terutama mengantisipasi keterbatasan anggaran.
"Kami juga akan meningkatkan data yang lebih akurat agar tidak tumpeng tindih," urainya.
Frangko Hasibuan Kepala Kantor Cabang Singkawang mengungkapkan Paritrana Award ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakatnya terutama masyarakat pekerja.
"Harapannya agar perlindungan ini bisa lebih baik dan lebih banyak lagi dirasakan oleh masayarakat pekerja. Selain itu tentu agar meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dengan badan penyelenggara yaitu BPJS Ketenagakerjaan," tutupnya. (kombis)
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment