Pupuk Kaltim Catat Kinerja Produksi Gemilang, Target 2025 Terlampaui!

BONTANG, insidepontianak.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mencatatkan kinerja produksi yang sangat positif hingga pertengahan tahun 2025.
Terbukti, hingga 30 Juni 2025, total produksi Pupuk Kaltim telah mencapai 3.508.761 ton, atau setara 54,5% dari target produksi tahun ini.
Capaian ini menunjukkan komitmen kuat Pupuk Kaltim dalam memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dan mendukung penuh ketahanan pangan nasional.
Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto, pada Kamis (10/7/2025), menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga ketersediaan stok pupuk.
"Kami terus memastikan ketersediaan stok agar kebutuhan sektor pertanian dapat dipenuhi secara optimal, sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan menopang ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Rincian produksi hingga semester I 2025 menunjukkan Pupuk Kaltim telah menghasilkan 1.865.517 ton Urea dan 149.882 ton NPK. Sementara itu, untuk produk non-pupuk, produksi Amonia tercatat sebanyak 1.493.362 ton.
Dengan capaian yang telah melampaui 50% di semester pertama ini, Pupuk Kaltim sangat optimistis mampu memenuhi target produksi tahun 2025 sebesar 6,43 juta ton.
Target tersebut terdiri dari 3,43 juta ton Urea, 2,71 juta ton Amonia, dan 285 ribu ton NPK. Optimisme ini didukung oleh kapasitas produksi yang mumpuni, dengan Urea mencapai 3,43 juta ton/tahun, Amonia 2,74 juta ton/tahun, dan NPK 300 ribu ton/tahun.
Pupuk Kaltim tidak berhenti sampai di situ. Perusahaan terus berupaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi melalui sejumlah proyek strategis.
Salah satunya adalah peremajaan (revamping) Pabrik Amonia PKT-2, yang ditargetkan rampung pada tahun 2025.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi energi secara signifikan, tetapi juga diproyeksikan mampu menurunkan emisi karbon hingga 110 ribu ton pada tahun 2030.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga tengah membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi pupuk Urea sebanyak 1,15 juta ton/tahun dan Amonia 825 ribu ton/tahun.
Purwanto meyakini bahwa proyek-proyek strategis ini akan memperkuat peran perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan daya saing Pupuk Kaltim di kancah global.
“Melalui pembangunan sejumlah proyek strategis, termasuk pabrik baru di Fakfak, kami berupaya meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan,” jelasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Pupuk Kaltim, untuk menopang ketahanan pangan nasional, mendorong efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Tak hanya produksi, Pupuk Kaltim juga mencatat kinerja positif dalam penyaluran pupuk subsidi ke seluruh wilayah tanggung jawabnya.
Hingga semester I 2025, total pupuk subsidi yang berhasil disalurkan mencapai 500.484 ton. Angka ini meliputi 349.029 ton Urea, 124.410 ton NPK, dan 27.045 ton NPK Formula Khusus.
Untuk menjamin distribusi yang efisien dan efektif, Pupuk Kaltim memanfaatkan aplikasi i-Pubers, yang memungkinkan penebusan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Solusi ini tidak hanya mempermudah petani tetapi juga menjamin akurasi penyaluran.
Pengawasan distribusi juga diperkuat melalui koordinasi intensif dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait di lapangan.
“Realisasi ini mencerminkan komitmen Pupuk Kaltim dalam menjalankan mandat pemerintah terkait penyaluran pupuk subsidi guna menunjang produktivitas pertanian nasional dan memperkuat ketahanan pangan,” tutup Purwanto.***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo/biz
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment