PETI di Bonti Merajalela, Terindikasi Ada Pembiaran, Yerimias Desak Ketegasan Kapolsek: Kalau Tidak Mundur Saja

23 Agustus 2025 13:41 WIB
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau, Yeremias Marselinus. (Insidepontianak.com/Ansar)

SANGGAU, insidepontianak.com - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau, Yeremias Marselinus berang. Sebab, aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Sungai Sekayam, Kecamatan Bonti, semakin merajalela. 

Baginya, praktik ilegal merusak lingkungan yang terus terjadi, mengindikasikan lemahnya komitmen aparat dalam menangani masalah ini.

"Ada pembiaran. Kalau tidak, mestinya ada penindakan," ucap kata Yeremias, Sabtu (23/8/2025).

Legislator PDI Perjuangan itu mendesak, Polsek Bonti segera mengambil langkah tegas: tindak pelaku secara hukum. Tambang ilegal di depan mata harus dihentikan.

"Sekali lagi saya mohon Kapolsek Bonti untuk melakukan itu (penegakan hukum). Kalau tidak, lebih baik Bapak mundur," ucapnya.

Yeremias menegaskan, desakan yang disampaikannya semata-mata demi kepentingan publik. Air sungai adalah sumber kehidupan. Digunakan masyarakat luas. Sekarang tercemar. Akibat tambang emas ilegal menguntungkan segelintir orang. 

"Rakyat selalu kena tumbal. Saya berharap segera itu dilakukan penindakan dan penegakan hukum. Kalau tidak, saya kira Kapolres pindahkan saja Kapolseknya," pesannya. 


Penulis : Ansar
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar