Razia PETI di Sungai Suhaid, Lagi-lagi, Polisi hanya Temukan Lanting dan Mesin Pompa

17 Oktober 2025 13:43 WIB
Polisi membakar lanting penambang emas ilegal di sungai Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu. (Istimewa)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Razia tambang emas ilegal di sepanjang aliran sungai Kecamatan Suhaid oleh polisi, lagi-lagi hanya menemukan jejak: lanting dan alat-alatnya. Pelaku? Tak ada.

Penertiban ini sudah sering dilakukan. Hasilnya sama. Entah pelakunya yang gesit, atau razianya yang mudah ditebak. Razia kali ini digelar jajaran Polres Kapuas Hulu, pada Kamis (16/10/2025). 

Lanting yang ditemukan langsung dibakar. Polisi menyebut, langkah itu untuk memberi peringatan keras. Namun, pemusnahan alat PETI bukan hal baru. Sudah sering. Tapi aktivitas tambang ilegal tak pernah surut.

Tapi, Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Sihar Binardi Siagian, menegaskan razia ini sebagai langkah tegas dan terukur untuk menekan aktivitas PETI.

“Penertiban kami lakukan secara humanis, melibatkan pihak kecamatan, desa, dan tujuh Polsek. Situasi tetap aman dan kondusif,” ujarnya, Kamis (17/10/2025).

Selain membakar lanting, polisi juga menyita satu unit mesin pompa air merk NS lengkap dengan selang penyedot sebagai barang bukti. 

Tim gabungan turut memasang spanduk besar bertuliskan “Stop Pertambangan Emas Tanpa Izin” di beberapa titik sepanjang tepi Sungai Kapuas. Tujuannya, mengingatkan warga agar tak lagi menambang ilegal.

Ke depan, Polres Kapuas Hulu berjanji memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM ilegal dan peredaran merkuri. Polisi juga akan menelusuri jaringan pengepul emas ilegal di wilayah Suhaid.

“Penegakan hukum akan kami lakukan secara selektif, humanis, dan terukur. Kami tetap memperhatikan potensi sosial di lapangan,” kata Binardi.

Ia menambahkan, polisi akan terus memantau situasi pasca-razia dan siap mengambil langkah hukum bila aktivitas tambang kembali muncul.

Kepala Desa Nang Suhaid, H Eksan, mengapresiasi langkah polisi yang dinilai tegas tapi tetap damai.

“Terima kasih kepada Polres Kapuas Hulu yang menertibkan PETI tanpa konflik. Semoga masyarakat makin sadar bahaya tambang ilegal bagi lingkungan dan masa depan,” ujarnya.***


Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar