Ironi Kerusakan Jalan Lingkar Pangkalan Buton, Kakek Tewas Kecelakaan Tabrak Lubang Besar

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Kerusakan Jalan Lingkar Pangkalan Buton, Kabupaten Kayong Utara, tak hanya menyulitkan akses warga. Tapi telah memakan korban jiwa.
Seorang warga bernama Suparman (86) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh jalan berlubang.
Peristiwa nahas ini terjadi beberapa hari yang lalu, saat Suparman dalam perjalanan pulang dari pengajian.
Sepeda motor yang dikendarainya menabrak lubang besar di jalan, membuatnya terjatuh dan tak sadarkan diri.
Menurut sang anak, Wildan, ayahnya mengalami luka parah di kepala dan kaki. Stang motor juga menghantam dada hingga menyebabkan luka dalam.
"Ayah sempat dirujuk ke Ketapang, rencananya mau ke Pontianak, tapi karena kondisi makin parah akhirnya tidak sempat," cerita Wildan dengan nada sedih.
Meski sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit, nyawa Suparman tidak dapat diselamatkan. Ia dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 17 September 2025 pagi.
Wildan berharap kematian ayahnya menjadi korban terakhir akibat kondisi jalan yang memprihatinkan ini.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi pemerintah dan peristiwa terakhir yang menimpa warga," harapnya.
Anggota DPRD Kayong Utara, Ansari, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak pemerintah untuk segera bertindak.
Menurutnya, korban tewas akibat jalan rusak adalah sebuah ironi, yang tidak boleh dianggap sepele.
"Kami prihatin karena korban juga warga Pangkalan Buton," ujar Ansari.
Ia mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
"Jadikan ini pelajaran. Saya berharap tidak ada lagi korban meninggal akibat jalan rusak," tegasnya.***
Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : -
Tags :

Leave a comment