Pemkab Kayong Utara Dorong Percepatan Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terus mendorong percepatan pembangunan Gerai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh wilayah desa. Langkah ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pemerataan ekonomi masyarakat serta pengentasan kemiskinan di daerah.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Erwin Sudrajat, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemetaan Lahan Desa untuk Gerai Koperasi Desa Merah Putih, yang dihadiri jajaran TNI, para camat, dan kepala desa se-Kabupaten Kayong Utara, di Sukadana, Kamis (13/11/2025).

“Pedoman kita sudah jelas. Ada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang percepatan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Selain itu, juga ada Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 serta keputusan bersama empat menteri yang menegaskan pentingnya percepatan pembangunan ini,” ungkap Erwin.

Ia menegaskan, program tersebut merupakan bagian penting dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam hal pemerataan pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Artinya ini serius, serius luar biasa, dan kita harus mendukung penuh karena ini menyentuh langsung kepentingan masyarakat desa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erwin menyoroti sejumlah kendala dalam penyiapan lahan untuk pembangunan gerai Kopdes, terutama terkait pemanfaatan barang milik daerah (BMD) dan aset desa. Dari total 43 desa di Kayong Utara, baru sekitar 20 desa yang siap secara administratif dan lokasi.

“Masih banyak yang perlu kita dorong bersama. Melalui rapat ini, kita mencari solusi agar seluruh desa dapat segera menyiapkan lokasi yang ideal untuk pembangunan gerai koperasi,” ujarnya.

Sekda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan pemerintah desa dalam memastikan setiap titik pembangunan gerai Kopdes benar-benar layak serta mampu mendukung pengembangan usaha masyarakat.

“Kita harus punya kemauan bersama. Pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mengawal, tapi kunci keberhasilannya tetap ada di tingkat desa. Mari kita pastikan program ini berjalan sesuai target dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Erwin. (*)