DPRD Kubu Raya Ingatkan Pemblokiran Rekening Nganggur Tak Menyasar Rakyat Kecil!

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Zainal Abidin, ikut menyoroti isu pemblokiran rekening nganggur oleh PPATK.
Pasalnya, banyak warga yang mulai resah karena takut rekeningnya diblokir. Terutama warga yang tinggal di pelosok dan memiliki tabungan di bank.
Oleh karena itu, Zainal menyarankan, agar pemerintah pusat menyikapi persoalan ini. Target pemblokiran harus jelas dan terukur. Supaya tak berdampak pada rakyat kecil.
"Berantas pengusaha yang cuci uang, jangan warga kecil!" kata Jainal, Selasa (5/8/2025).
Artinya lanjut politisi PKB itu, yang mesti jadi perhatian PPATK fokus pada rekening pengusaha yang sepi transaksi, tapi menyimpan uang miliaran rupiah. Sebab, jika ini ditemukan, maka patut dicurigai.
"Jangan sampai warga biasa yang tabungannya cuma untuk bayar sekolah anak malah kena blokir,” tegasnya.
Menurut Zainal, praktik pencucian uang lewat rekening pihak ketiga sudah menjadi rahasia umum di kalangan bisnis gelap.
“Itu yang harus diusut. Jangan hanya karena rekening tidak aktif, langsung diblokir. Harus da pembedaan yang jelas antara rekening mencurigakan dan rekening sederhana," lanjutnya.
Adapun isu ini mencuat setelah PPATK memblokir jutaan rekening dormant sejak Mei 2025. Namun, PPATK menjelaskan bahwa rekening yang diblokir adalah yang terindikasi digunakan untuk aktivitas ilegal, seperti judi online, transaksi fiktif, dan pencucian uang.
Sementara, OJK kini tengah menyusun regulasi baru agar bank memiliki panduan yang lebih jelas dalam menangani rekening pasif dan mencegah pemblokiran yang tidak tepat sasaran.
“Kalau pengusaha punya trik kotor, negara harus hadir. Tapi rakyat kecil jangan diseret-seret ke urusan mereka. Kita harus adil dalam menegakkan aturan,” pungkas Zainal.***
Penulis : Gregorius
Editor : -
Leave a comment