Pemkab Kubu Raya Dorong KMP Jadi Penyalur Utama MBG
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendorong Koperasi Merah Putih (KMP) menjadi penyalur utama kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan begitu, KMP dapat memanfaatkan peluang usaha berbasis hasil pertanian dan perikanan desa.
“Koperasi Merah Putih harus menjadi penyangga. Produksi masyarakat ditampung, lalu kita fasilitasi market dan off-taker,” kata Sekda Kubu Raya, Yusran, Senin (17/11/2025).
Untuk diketahui, saat ini, 79 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kubu Raya telah mendapat SK operasional.
Sebanyak 54 dapur mandiri juga telah beroperasi, sementara 20 dapur di wilayah tertinggal dan terluar, sedang dibangun.
Pemkab Kubu Raya juga menunggu tambahan 50–60 titik dapur di Teluk Pakedai, Kubu, Terentang, Ambawang, hingga Kuala Mandor B. Karena itu, KMP diminta menyiapkan suplai bagi seluruh SPPG MBG.
“Kita harapkan tidak ada komoditi dari luar. Semua harus disuplai KDMP. Akan kita koordinasikan,” tegasnya.
Meski Kubu Raya tidak masuk perhitungan inflasi nasional, pemantauan harga tetap dilakukan tiap hari.
“Beras, cabai, bawang, ayam, telur masih terkendali. Cabai sedikit deflasi,” ujar Yusran.
Namun ia mengingatkan, deflasi terlalu dalam bisa merugikan petani dan peternak.
Karena itu Pemkab mencari penyangga pasar lewat kolaborasi antardaerah dan menggandeng swasta pada komoditas peternakan.
Sebagai Satgas MBG, Yusran menolak praktik yang tak sesuai prosedur. Kalau tidak sesuai SOP, Satgas tidak bertanggung jawab.
“Kita tidak ingin layanan bagi penerima manfaat bermasalah,” tegasnya.
Ia menegaskan komitmen mengawal Instruksi Presiden terkait MBG. Semua pihak harus konsisten menjaga integritas pelaksanaan.***
Penulis : Gregorius
Editor : -

Leave a comment