Panen Udang Galah Bersama Komunitas Pemancing, Bupati Karolin Serukan Kampanye Anti Ilegal Fishing

LANDAK, Insidepontianak.com - Komunitas Pemancing Lancang Kuning Ngabang gelar panen udang galah dan sosialisasi dampak ilegal fishing di Kabupaten Landak, Jumat (03/10/2025) Sore.
Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Karolin itu tidak hanya sebatas mengsosialisakan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas penangkapan ikan yang buruk namun juga sekaligus mengkampanyekan aksi anti-ilegal fishing di Kabupaten Landak.
"Kami bersama komunitas Pemancing Lancang Kuning Ngabang hari ini melakukan upaya supaya kita semua memiliki kesadaran mencegah ilegal fishing," tutur Karolin.
Dampak yang ditimbulkan aktivitas penangkapan ikan yang tidak sehat akan sangat merugikan keberlangsungan ekosistem sungai.
Akibatnya kehidupan hewan-hewan sungai yang memiliki potensi komersil seperti ikan dan udang galah dapat terancam.
"Dengan kita menjaga sungai, sungai akan menjaga kita dan memberikan manfaat bagi masyarakat," tambah Karolin.
Selain itu Karolin juga menyoroti potensi udang galah yang berada di sungai Landak, menurutnya ukuran udang galah di sungai Landak terbilang cukup besar sehingga memiliki potensi komersil yang cukup menjanjikan.
Namun, tentu potensi tersebut harus dibarengi dengan komitmen Pemkab bersama masyarakat untuk melindungi ekosistem sungai agar tetap terjaga.
"Kalau potensi, tadi kita lihat ukurannya besar dan jumlah menurut teman-teman (pemancing) dengan kita merawat lingkungan itu bisa jadi tempat wisata mancing," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Pemancing Lancang Kuning Ngabang, Rian Saputra mengatakan harga udang galah yang biasanya ia jual bisa mencapai hingga Rp.170.000 per satu kg
"Harga udang itu bervariasi, kalau yang grade A biasa satu kilo 170.000, kalau ikan tergantung jenis ikannya," sebut Rian. (Wahyu).
Penulis : Ya Wahyu
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment