Mahasiswa dan Dosen Unisma Sulap Limbah Cangkang Kerang Jadi Suplemen Pakan Herbal

11 November 2025 14:46 WIB
Proses pengolahan cangkang kerang menjadi suplemen pakan herbal untuk ternak sapi, kambing dan domba. Inovasi ini diciptakan oleh mahasiswa dan dosen Unisma. (Istimewa)

SITUBONDO, insidepontianak.com – Limbah cangkang kerang yang selama ini dianggap tak berguna, kini disulap jadi suplemen pakan herbal bernilai tinggi.

Inovasi itu lahir dari tangan mahasiswa dan dosen Universitas Islam Malang (Unisma). Mereka menamainya: Herbal Candy Feed--suplemen berbentuk permen untuk ternak sapi, kambing, dan domba.

Program ini dikembangkan lewat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk: Program Mahasiswa Berdampak DRTPM Kemdikbudristek Saintek.

PkM itu berlangsung di Balai Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, selama dua hari: 7–8 November 2025.

Turut diikuti Kepala Desa Semiring, Ketua Kelompok Tani dan Ternak Milenial, perangkat desa, serta puluhan petani, peternak, dan nelayan.

Di sana, tim Unisma memperkenalkan teknologi pengolahan pakan berbasis limbah lokal—ramah lingkungan, murah, dan bernilai ekonomi.

Herbal Candy Feed diciptakan untuk mengatasi defisiensi mineral pada ternak, masalah klasik yang membuat hewan menjilat benda asing seperti pagar.

Kandungan herbal di dalamnya juga membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga kondisi tubuh ternak.

“Cangkang kerang sering dianggap sampah, padahal kandungan kalsium dan mineralnya sangat tinggi,” ujar Brahmadhita Pratama Mahardhika, dosen sekaligus ahli nutrisi dan rekayasa pakan Unisma.

“Melalui teknologi Herbal Candy Feed, limbah ini kami ubah jadi solusi praktis dan sehat bagi peternak.”

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen pembimbing dan 24 mahasiswa BEM Unisma.

Selama dua hari kegiatan, peserta tak hanya mendapat teori. Mereka juga praktek langsung membuat Herbal Candy Feed dari limbah cangkang kerang.

Proses pembelajaran diberikan mulai dari penyiapan bahan, pengolahan, hingga proses pencetakan suplemen.

Kepala Desa Semiring mengapresiasi langkah Unisma yang dinilai membawa dampak nyata.

“Kami sangat berterima kasih,” ucapnya.

Bagi Semiring, kegiatan ini membuka wawasan baru bagi petani dan peternak untuk memanfaatkan limbah jadi produk bernilai tinggi.

Inovasi ini diharapkan mampu mengubah pola pikir peternak desa menuju sistem pakan yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.

“Hasilnya bukan hanya ternak yang sehat, tapi juga ekonomi masyarakat pesisir yang kian kuat,” tutupnya.***

 


Penulis : Muhammad Fauzi/ril/biz
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar