Kasus Beras Oplosan Bikin Resah Masyarakat, Dewan Pontianak Edy Zaidar Desak Disperindag Perketat Pengawasan

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Edy Zaidar, mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pontianak untuk memperketat pengawasan beras demi memastikan pasokan pangan utama masyarakat aman dari praktik culas beras oplosan.
Desakan ini muncul karena adanya temuan beras oplosan yang diungkap baru-baru ini oleh pihak Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas pangan Polri.
Seperti yang telah diketahui, investigasi Kementan dan Satgas pangan Polri menemukan setidaknya 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu, baik dari sisi berat kemasan, komposisi, hingga label.
Lebih mengagetkan, praktik ini menyeret nama-nama besar di industri pangan nasional, termasuk Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan raksasa Japfa Group (PT Sentosa Utama Lestari).
Saat ini, Bareskrim Polri tengah mengintensifkan pemeriksaan terhadap empat produsen kakap tersebut.
Menurut Edy Zaidsr, kasus beras oplosan membuat resah masyarakat. Bahkan, ia mengaku kerap ditanyakan masyarakat saat kegiatan reses.
"Masyarakat mempertanyakan, apakah beras oplosan ini beredar di Kota Pontianak?" kata Edy Zaidar.
Karenanya, legislator Partai Amanat Nasional ini minta dinas terkait melakukan sidak dan pengecekan guna memastikan seluruh beras yang beredar di pontianak aman. Tujuannya agar masyarakat tenang.
"Ada kepastian bahwa beras yang beredar ini aman," tuturnya.
Edy yang juga merupakan anggota Komisi III yang membidangi perdagangan, perbankan, dan pendapatan berencana bertemu Disperindag untuk membahas masalah tersebut.
Di samping itu, ia juga berencana melakukan pengecekan langsung ke lapangan, guna memastikan ada tidaknya beras oplosan di Pontianak, yang merugikan masyarakat dari aspek ekonomi dan kesehatan.Jika memang ditemukan beras oplosan, Edy minta untuk ditindak tegas.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : -
Leave a comment