Diskumdag Pontianak Optimistis Retribusi Pasar Tahun 2025 Capai Target Rp6,8 Miliar

29 Oktober 2025 15:15 WIB
Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar tahun 2025 sebesar Rp6,8 miliar. Target itu berasal dari 18 pasar tradisional yang dikelola pemerintah kota.

Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim, menyebut capaian hingga akhir Oktober 2025 sudah berada di kisaran 60 hingga 70 persen.

 Ia optimistis target tersebut dapat terpenuhi dengan upaya penertiban dan peningkatan kesadaran pedagang.

“Tahun 2024 kita sudah bergerak, dan alhamdulillah kesadaran pedagang mulai meningkat. Tahun ini target retribusi kita Rp6,8 miliar untuk 18 pasar yang dikelola, dan sekarang sudah tercapai sekitar 60 persen,” ujar Ibrahim, Rabu (29/10/2025).

Ibrahim menambahkan, tahun lalu target PAD dari sektor retribusi hanya Rp4 miliar, namun berhasil terlampaui hingga Rp5,5 miliar. 

Menurutnya, peningkatan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam kesadaran pedagang untuk memenuhi kewajiban mereka.

“Mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan, para pedagang semakin sadar akan kewajiban, dan PAD kita meningkat,” ucapnya.

Meski optimis capai target, Ibrahim tidak menutup mata terhadap kondisi pasar tradisional yang semakin sepi. Ia mengakui, sejak maraknya belanja online, banyak pedagang mengalami penurunan omzet bahkan kesulitan membayar retribusi.

“Kami menyadari kondisi pasar memang menurun. Karena itu kami juga terus berupaya menghidupkan kembali aktivitas ekonomi, misalnya lewat kegiatan masyarakat dan peningkatan daya tarik wisata kota,” jelasnya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak tidak hanya berhenti pada penertiban dan penagihan retribusi, tapi juga diarahkan untuk membangkitkan kembali minat masyarakat datang ke pasar tradisional. Salah satunya dengan mengintegrasikan pasar sebagai bagian dari kawasan wisata kota.

“Kami berharap dengan geliat kawasan seperti Waterfront Pontianak, ekonomi masyarakat bisa ikut bergairah lagi. Kami tidak ingin pasar-pasar kita mati, tapi justru bangkit dengan semangat baru,” tegas Ibrahim.(Andi)


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar