Pemkot Pontianak Komitmen Respons Cepat Aduan Warga

4 November 2025 13:42 WIB
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Kota Pontianak, terus memperkuat sistem pelayanan publik berbasis digital, untuk memastikan setiap aspirasi ditangani cepat dan tepat.

Sejak program Smart City digulirkan pada 2017, sistem pengelolaan laporan masyarakat lewat kanal layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (LAPOR), menunjukkan hasil menggembirakan.

Hingga 4 November 2025, tingkat penyelesaian laporan mencapai 99,5 persen. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, capaian itu menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola pemerintahan yang responsif dan transparan.

“Setiap laporan warga harus ditindaklanjuti cepat dan tuntas. Kinerja pelayanan publik harus dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Edi, Selasa (4/11/2025).

Ia menekankan, laporan warga bukan sekadar aduan, tetapi bentuk partisipasi publik dalam pembangunan daerah.

“Semakin banyak warga melapor, semakin kuat transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Laporan itu bahan evaluasi untuk memperbaiki layanan. Pemerintah harus hadir di setiap keluhan warganya,” ujarnya.

Edi juga mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak menganggap laporan masyarakat sebagai beban.

Menurutnya, kecepatan dan ketepatan menindaklanjuti laporan mencerminkan profesionalisme aparatur.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, Zulkarnain, menjelaskan, sejak awal tahun hingga awal November 2025, tercatat 287 laporan masuk ke sistem LAPOR.

Dari jumlah itu, 113 laporan sudah selesai, 85 masih diproses, 10 tertunda, dan 10 diarsipkan. Tingkat layanan (TL) mencapai 99,5 persen, dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebesar 1,3 dan Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (RHP) sebesar 4,13.

Tidak ada laporan yang perlu direvisi, menandakan seluruh laporan telah diverifikasi dengan baik.

“Sebagian besar laporan sudah selesai, dan semua sudah diverifikasi. Proses tindak lanjut berjalan disiplin dan terpantau,” jelasnya.

Dari sisi kanal pelaporan, website LAPOR menjadi jalur paling dominan dengan 144 laporan atau 50,2 persen. Disusul laporan tatap muka (52), WhatsApp (49), Android (29), iOS (11), serta masing-masing satu laporan dari email instansi dan Instagram.

Capaian ini menunjukkan, Pontianak semakin dekat mewujudkan visi kota cerdas dan responsif, di mana setiap suara warga benar-benar mendapat ruang dan perhatian. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo/ril
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar