Bebby Nailufa Dorong Pemkot Pontianak Inovatif Kelola Pajak: “Bangun Kesadaran, Bukan Sekadar Menarik Retribusi”

4 November 2025 15:36 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa/IST

PONTIANAK, insidepontianak.com — Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa, mendorong Pemerintah Kota Pontianak untuk lebih inovatif dan humanis dalam menggali potensi pajak dan retribusi daerah.

Menurutnya, masih banyak peluang yang bisa dimaksimalkan, namun kuncinya terletak pada peningkatan kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak.

“Pajak dan retribusi di Pontianak ini sebenarnya punya banyak potensi yang bisa digali. Tapi peningkatan kesadaran wajib pajak harus terus didorong, karena bagaimanapun Kota Pontianak adalah milik masyarakat yang harus kita kelola bersama,” ujar Bebby, Selasa (4/11/2025). 

Legislator Partai Golkar ini menilai, salah satu cara efektif membangun kesadaran pajak adalah dengan menghadirkan program insentif dan partisipatif yang melibatkan masyarakat.

 Ia mencontohkan, pemerintah dapat membuat program apresiasi bagi wajib pajak yang taat, misalnya dalam momentum HUT Kota Pontianak, dilakukan pengundian berhadiah bagi masyarakat yang sudah melunasi kewajiban pajaknya.

“Kita perlu inovasi. Masyarakat juga bisa jadi pengontrol pajak, terutama di sektor seperti restoran. Bisa saja dibuat program undian bagi mereka yang patuh membayar pajak, supaya ada rasa memiliki dan motivasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bebby menekankan bahwa penegakan pajak tidak cukup hanya dengan pemberian sanksi. Pemerintah perlu hadir dengan pendekatan pengayoman yang humanis, membangun komunikasi dua arah agar wajib pajak merasa dihargai dan dilibatkan dalam pembangunan kota.

“Kalau kita langsung beri sanksi, sementara pemerintah sendiri belum optimal, itu berat. Harus ada pendekatan yang ajak duduk bersama, mencari solusi. Bagi wajib pajak yang taat, berikan sesuatu yang istimewa — informasi, kemudahan akses program, atau prioritas bantuan UMKM misalnya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi dan keistiqomahan dalam menarik pajak. Bebby menilai bahwa membayar pajak memang terasa berat bagi sebagian masyarakat, namun dengan komunikasi yang baik dan manfaat yang jelas, kesadaran itu akan tumbuh dengan sendirinya.

“Yang dibutuhkan itu kesadaran dan konsistensi. Pemerintah harus jadi contoh dan pengayom, bukan sekadar penarik pajak,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dan pendekatan yang lebih manusiawi, Bebby berharap pengelolaan pajak di Kota Pontianak tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga memperkuat rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat sebagai mitra pembangunan. (Andi)


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar