Mansyur Soroti Efisiensi Anggaran Pendidikan: Pembangunan SMP Baru di Pontianak Terancam Tertunda

PONTIANAK, insidepontianak.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Mansyur, mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak signifikan terhadap sektor pendidikan di Kota Pontianak.

Menurutnya, sejumlah rencana pembangunan fisik di Dinas Pendidikan kemungkinan besar akan tertunda, termasuk pembangunan SMP baru di wilayah Pontianak Barat dan Pontianak Utara.

“Sudah pasti seluruh OPD mengalami penyesuaian. Dinas Pendidikan salah satunya. Belanja modal mereka yang biasanya di atas Rp30 miliar, kini hanya sekitar Rp4 miliar untuk tahun depan,” ungkap Mansyur, Senin (10/11/2025).

Ia menjelaskan, efisiensi anggaran dari pusat mencapai sekitar Rp223 miliar, sehingga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPRD harus melakukan penyesuaian secara ketat terhadap setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Dinas Pendidikan informasinya mengalami pengurangan sekitar Rp67 miliar. Karena itu, proyek seperti pembangunan SMP 30 di Pontianak Barat kemungkinan akan tertunda,” katanya.

Selain itu, Mansyur juga menyoroti persoalan pembangunan SMP di Pontianak Utara. 

Ia menilai, rencana pembangunan di Siantan Tengah tersebut kemungkinan akan terdampak. Sementara, keberadaan sekolah SMP Negeri di wilayah tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. 

“Tahun lalu saja, sekitar 350 anak di Pontianak Utara tidak tertampung karena minimnya SMP di wilayah itu,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar itu mendorong Pemkot Pontianak untuk segera mengantisipasi kebutuhan ruang belajar di wilayah utara dengan menambah Ruang Kelas Baru (RKB).

“Paling tidak, satu sekolah bisa ditambah satu atau dua ruang kelas baru. Itu solusi sementara sambil menunggu pembangunan SMP baru terealisasi,” sarannya.

Mansyur menambahkan, Komisi IV DPRD Pontianak akan tetap mendorong agar pembangunan di sektor pendidikan khususnya di Pontianak Utara tidak diabaikan meski dalam kondisi efisiensi anggaran. 

“Anak-anak di Pontianak Utara, terutama di kawasan Siantan Tengah, sangat membutuhkan sekolah baru. Ini harus menjadi perhatian pemerintah,” pungkasnya. (Andi)