KPU Kapuas Hulu Kembalikan Dana Hibah Rp7,8 Miliar ke Pemda

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - KPU Kapuas Hulu telah mengembalikan sisa dana hibah pelaksanaan Pilkada 2024 ke pemerintah daerah sebesar Rp7,8 miliar. 

Pengembalian sisa dana hibah tersebut, dilakukan bersamaan dengan penyampaian laporan pelaksanaan Pilkada 2024, sebagai pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang telah terlaksana dengan aman, damai dan sukses. 

"Selain pengembalian dana hibah kami juga sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Pilkada 2024 ke Pemda," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Mohammad Yusuf, Rabu (9/04/2025). 

Pengembalian dana hibah yang cukup besar itu karena disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana, seperti tidak adanya calon perseorangan yang maju. 

Selain itu, jumlah calon yang maju hanya dua pasangan dari empat pasangan yang dianggarkan. Selanjutnya, adanya perampingan jumlah TPS akibat dari penambahan jumlah pemilih dalam TPS yang mana pada Pilkada 2020 jumlah pemilih maksimal 500 pemilih per TPS.

Sedangkan di Pilkada 2024 sebanyak 600 pemilih per TPS, sehingga berdampak kepada pengadaan logistik termasuk honor penyelenggara di tingkat TPS, pengadaan APK serta logistik lainnya.

Faktor-faktor itulah menyebabkan pembiayaan Pilkada 2024 relatif lebih murah. Sehingga sisa lebih anggaran yang bersumber dari dana hibah dikembalikan ke Pemda. 

"Kami berterima kasih kepada Pemda dan semua pihak yang telah turut serta mendukung dan mensukseskan Pilkada Kapuas Hulu," ucap Yusuf. 

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pilkada 2024 dengan aman, damai dan sukses. 

Menurutnya, Pilkada 2024 bisa terselenggara dengan sukses berkat kerja keras penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan aparat keamanan TNI, Polri, serta seluruh pihak terkait lainnya. Tanpa terkecuali partai politik hingga lapisan masyarakat. 

Terkait pengembalian dana hibah oleh KPU, Fransiskus menilai bahwa itu bentuk komitmen dalam efisien penggunaan anggaran oleh KPU selama Pilkada 2024.

"Kita patut apresiasi sebab itu bentuk efisien KPU dalam memanfaatkan anggaran," ucapnya.***