Pemkot Pontianak Siaga Banjir Rob, Masyarakat Diimbau Waspada

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Kota Pontianak meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir rob yang diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi selama sepekan ke depan.

Seluruh masyarakat diimbau waspada. Terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas. Warga diminta segera mengamankan barang-barang dan menaikkannya ke tempat yang lebih tinggi.

“Pemkot siaga satu,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kepada Insidepontianak.com, Kamis (18/12/2025).

Secara geografis, Kota Pontianak berada di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0,8 hingga 1,5 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan rawa, sekitar 80 persen, dan dilintasi Sungai Kapuas.

Kondisi ini membuat Pontianak sangat rawan banjir. Genangan dapat terjadi akibat pasang surut air laut atau hujan intensitas tinggi.

Topografi kota yang cekung dan kemiringan lahan yang landai ke arah sungai memperparah potensi banjir.

Sejumlah wilayah, seperti Pontianak Utara, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Selatan, menjadi kawasan yang paling mudah tergenang.

BMKG Supadio sendiri telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang akan terjadi pada 19 hingga 26 Desember 2025.

Prakirawan BMKG Supadio, Carrin Avisha Tambunan, menjelaskan, berdasarkan pantauan data ketinggian air dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Barat dengan waktu yang berbeda.

“Banjir rob berpotensi terjadi di Kota Pontianak dan sekitarnya dengan ketinggian 1,6 hingga 1,8 meter. Diprakirakan terjadi pada 19 hingga 26 Desember 2025, pukul 06.00 hingga 12.00 WIB,” jelasnya.

Selain Pontianak, banjir rob juga diperkirakan melanda Kendawangan dan sekitarnya. Ketinggian air diprediksi sama, yakni 1,6 hingga 1,8 meter, dan berpotensi terjadi pada 19 hingga 23 Desember 2025, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.***