BEM Polnep Kapuas Hulu Soroti Program MBG, Ajak Semua Pihak Awasi Pelaksanaannya

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PDD Polnep Kapuas Hulu menyoroti pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), terutama terkait pengawasan dalam pengelolaan makanan yang layak dan bergizi, sesuai instruksi Presiden Prabowo.
Ketua BEM PDD Polnep Kapuas Hulu, Jimy Roy mengatakan program MBG perlu pengawasan serius dari semua pihak, agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.
"Sejauh ini program MBG di Kapuas Hulu sudah berjalan, namun harus diawasi terutama terkait pelaksanaannya di lapangan, jangan sampai asal terlaksana," kata Jimy Roy, kepada Insidepontianak.com di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (23/04/2025).
Jimy mengharapkan program MBG tersebut tidak hanya sekedar terlaksana, akan tetapi lebih kepada kualitas makanan dan nilai gizi yang terkandung didalamnya.
Oleh karena itu, pentingnya keterlibatan petugas kesehatan yang benar-benar dapat memastikan kesehatan dan nilai gizi makanan untuk anak sekolah yang menjadi sasaran dalam program MBG tersebut.
Jimy pun meminta agar pelaksana di lapangan harus mengerti sistem pelaksanaan MBG dalam melibatkan sejumlah pihak terkait.
"Kita tidak tahu apakah memang sistemnya seperti itu, atau memang anggarannya yang kurang," ucap Jimy.
Jimy berpendapat program MBG sebetulnya tidak begitu efektif, sebab hanya akan menjadi pemborosan anggaran negara dan jadi pemicu penyalahgunaan anggaran.
"Sebaiknya program MBG itu diganti dengan beasiswa atau sekolah gratis karena beasiswa tujuannya agar anak bangsa menjadi lebih pintar, serta pemerintah harus mampu menyiapkan lapangan pekerjaan bagi orang tua," katanya.
Meskipun demikian, Jimy mengaku tetap mendukung program MBG, dengan harapan program tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai ketentuan dan mesti ada pengawasan semua pihak.
"Program ini sudah terlanjur berjalan, tinggal bagaimana lagi pengawasan kita semua," kata Jimy.
Di sisi lain, Jimy juga berharap program MBG diprioritaskan untuk desa dan daerah terpencil, sebab program MBG sejauh ini belum menjangkau ke pelosok.***
Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment