BPBD Kapuas Hulu Petakan 12 Desa Rawan Karhutla

15 Mei 2025 13:12 WIB
Caption: Ilustrasi - Karhutla di wilayah Kapuas Hulu. (Istimewa).

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, telah memetakan 12 desa rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), saat musim kemarau melanda. 

Adapun 12 desa itu di antaranya, Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar, Desa Gudang Hulu, Desa Dalam dan Desa Gudang Hilir di Kecamatan Selimbau. 

Kemudian, Desa Suhaid Kecamatan Suhaid, Desa Nanga Seberuang Kecamata Semitau, Desa Ranyai Hilir Kecamatan Seberuang. 

Sedangkan, di Kecamatan Silat Hilir rawan karhutla terdapat di daerah Pulau Bergerak Pena, Desa Pangeran, Desa Bongkong I, Desa Nanga Luar dan Desa Kampung Baru. 

Berkaca pada tahun 2024, juga terdapat empat kecamatan mengalami kejadian karhutla. Yaitu di Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Kalis, Kecatan Mentebah dan Kecamatan Bunut Hulu. 

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan dari pemetaan tersebut pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi serta sosialisasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan apabila terjadi karhutla. 

"Sekarang ini kita memasuki musim panas, maka kami sudah menyampaikan peringatan dini terkait antisipasi karhutla, meskipun saat ini belum terpantau adanya hot spot," kata Gunawan, kepada Insidepontianak, Kamis (15/5/2025). 

Ia pun menegaskan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah karhutla perlu kesadaran dan kerja sama semua pihak, termasuk elemen masyarakat serta peran aktif masyarakat peduli api di tingkat desa yang sudah dibentuk. 

Gunawan berharap semua pihak bersama-sama meningkatkan koordinasi dan komunikasi serta melakukan patroli bersama untuk memantau titip panas atau hot spot. 

"Kami juga menggandeng pihak perusahaan terutama perkebunan kelapa sawit dalam upaya pencegahan dan penanggulangan," katanya. 

Selain itu, BPBD Kapuas Hulu juga menyurati Camat dan pihak desa untuk melakukan antisipasi dan cegah dini. 

"Sedapat mungkin hindari pembukaan lahan dengan cara dibakar, kalaupun ada aktivitas masyarakat, segera koordinasi dengan Satgas karhutla agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesan Gunawan.***


Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar