Waspada! 79 Kasus DBD di Kapuas Hulu Tersebar di 16 Kecamatan

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Dinas Kesehatan,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu meminta masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini sudah mencapai 79 kasus dan tersebar di 16 kecamatan di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kastono mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan penanganan serta memberikan edukasi kepadamu masyarakat untuk turut serta dalam melakukan pencegahan penyakit DBD. 

"Meski tidak ada yang meninggal dunia akibat DBD, namun masyarakat perlu waspada terhadap sebarannya," kata Kastono, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa (30/09/2025). 

Menurut Kastono, kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sangat penting, terutama dalam pencegahan berbagai jenis penyakit yang diakibatkan dari lingkungan masyarakat. 

Ia meminta agar masyarakat turut serta melakukan upaya pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk dan menerapkan 3M Plus yakni menguras, menutup dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Kastono menyebutkan kasus DBD di Kapuas Hulu tersebar di 16 kecamatan yakni di Kecamatan Putussibau Utara 
32 orang, Putussibau Selatan 16 orang, Batang Lupar 5 orang.

Kecamatan Silat Hulu 5 orang, Bunut Hulu 4 orang, Badau 4 orang, Hulu Gurung 2 orang, Seberuang 1 orang, Silat Hilir 1 orang, Pengkadan 1, Mentebah 1 orang.

Selanjutnya, di Kecamatan Kalis 1 orang, Semitau 1 orang, Embaloh Hulu 1 orang, Empanang 1 orang, Bika 1 orang, Jongkong 1 orang, Puring Kencana 1 orang.

"Penyuluhan dan sosialisasi kita lakukan hingga lapisan masyarakat, melalui Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya," kata Kastono. 

Dia berharap kasus DBD tidak meningkat hingga akhir Tahun 2025 mendatang. 

Selain itu, Kastono berpesan kepada masyarakat apabila ada gejala demam tinggi maka segera melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan terdekat, sehingga jikapun tertular DBD dapat segera tertangani.(*)