Uang Dinkes Kapuas Hulu Raib Rp500 Juta, Diduga Dibobol Lewat Telepon CMS
KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Dinas Kesehatan Kapuas Hulu kecolongan besar. Dana kas Rp500 juta raib dari sistem Cash Management System (CMS) bank.
Modusnya: penipuan lewat telepon. Kasus ini kini ditangani Polres Kapuas Hulu. Laporan resmi sudah disampaikan Bendahara Dinas Kesehatan.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, geram. Ia tak habis pikir layanan CMS bisa dibobol. Karena itu, ia akan memanggil Kepala Dinas untuk dimintai penjelasan.
“Layanan CMS seharusnya lebih aman. Uang Rp500 juta itu bukan jumlah kecil,” ujar Fransiskus kesal, Minggu (2/11/2025).
Ia juga mempertanyakan sistem keamanan CMS perbankan yang mestinya memiliki proteksi berlapis.
“Saya dukung penuh langkah kepolisian agar kasus ini terungkap. Termasuk siapa pelakunya dan di mana uang itu sekarang,” tegasnya.
Modus Telepon Pegawai Bank
Bendahara Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu, Neneng, menceritakan peristiwa itu terjadi pada 15 Oktober 2025, sekitar pukul 10.08 WIB.
Salah satu pegawai menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Rizal, mengatasnamakan pegawai Bank Kalbar. Telepon itu diloadspeker.
Pelaku meminta one-time password (OTP). Alasannya untuk verifikasi akun. Satu ruangan mendengarnya.
“Entah kenapa, saya sempat memberikan nomor OTP itu,” kata Neneng kepada wartawan.
Tak lama setelah itu, saldo kas di aplikasi CMS berkurang drastis. Uang Rp500 juta lenyap seketika.
“Saat dicek, uangnya sudah hilang. Kami langsung melapor ke Bank Kalbar dan Polres Kapuas Hulu,” ujarnya.
Bank Kalbar Pastikan Penipuan
Pimpinan Cabang Bank Kalbar Putussibau, Agus Purnomo, menegaskan tidak ada pegawai bernama Rizal di kantornya.
“Itu murni penipuan. Kami sudah konfirmasi internal. Tidak ada pegawai atas nama itu,” jelasnya.
Agus enggan berkomentar lebih jauh karena kasus sudah ditangani polisi. Namun, ia memastikan Bank Kalbar siap memberi keterangan bila dibutuhkan.
“Kami siap membantu penyelidikan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan seluruh bendahara instansi pemerintah hingga tingkat desa, agar waspada terhadap modus serupa.
“Jangan pernah memberikan kode OTP CMS kepada siapa pun. Itu kunci akses utama,” tegas Agus.
Menurutnya, Bank Kalbar sudah berulang kali melakukan sosialisasi keamanan sistem CMS kepada seluruh nasabah.
“Kalau OTP bocor, uang di rekening bisa lenyap dalam hitungan menit,” ujarnya.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto, memastikan laporan dari Dinas Kesehatan sudah diterima.
Kasus ini sedang ditangani Satreskrim.
“Nanti akan kami sampaikan jika ada perkembangan,” pungkasnya.***
Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment