Polisi Buru Pelaku di Balik Raibnya Rp500 Juta Dana Dinkes Kapuas Hulu, Diduga Sindikat Internasional

4 November 2025 13:14 WIB
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Roberto. (Insidepontianak.com/Teofilusianto Timotius)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Polres Kapuas Hulu masih memburu pelaku penipuan scamming yang menguras uang Rp500 juta milik Dinas Kesehatan. 

Scamming adalah jenis penipuan melalui telepon. Pelaku memperdaya orang lain dengan tujuan menyedot uang yang ada di rekening.

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Roberto menegaskan, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti penting sebagai petunjuk untuk mengunkap kasus tersebut.

“Termasuk tangkapan layar percakapan di ponsel dan keterangan saksi dari Dinkes serta pihak Bank Kalbar,” kata Roberto, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, ada kemungkinan pelaku terhubung dengan jaringan sindikat internasional. Sebab, kejadian serupa pernah terjadi, dan pelaku terdeksi di Kamboja.

“Tidak menutup kemungkinan kami akan minta bantuan Polda maupun Mabes Polri,” ujarnya.

Modus yang digunakan pelaku sangat rapi. Ia mengaku sebagai pegawai Bank Kalbar dan berhasil menipu pegawai Dinkes hingga memberikan kode OTP (One Time Password) layanan Cash Management System (CMS).

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini,” tegas Roberto.

Adapun kasus penipuan itu terjadi pada 15 Oktober 2025, sekitar pukul 10.08 WIB. Saat itu, seorang pegawai Dinkes menerima telepon dari pria yang mengaku bernama Rizal.

Pelaku juga mengaku pegawai Bank Kalbar. Ia meminta kode OTP dengan alasan akan melakukan pembaruan sistem CMS.

Percakapan itu diaktifkan lewat loudspeaker, dan didengar beberapa pegawai termasuk bendahara Dinkes.

Tanpa curiga, kode OTP diberikan. Beberapa menit kemudian, uang Rp500 juta di rekening Dinkes raib.

Pegawai panik. Langsung mendatangi Bank Kalbar Cabang Putussibau untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Namun, pihak bank memastikan tidak ada pegawai bernama Rizal, dan tidak ada perubahan akun maupun password CMS.

Sadar telah tertipu, Bendahara Dinkes pun segera melapor ke Polres Kapuas Hulu. Dana yang raib itu merupakan anggaran operasional Dinas Kesehatan untuk berbagai kegiatan kedinasan.

Polisi kini menelusuri jejak digital pelaku dan berharap uang negara tersebut bisa segera diselamatkan. ***


Penulis : Teofilusianto Timotius
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar