Gas Melon Langka dan Mahal, Kuswandi Desak Pemda Kapuas Hulu Gercep Tertibkan
KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Kelangkaan gas melon di Kabupaten Kapuas Hulu masih terjadi hingga kini. Dampaknya, harga LPG 3 kilogram melonjak tajam.
Di tingkat pengecer, harga bahkan tembus hingga Rp50 ribu per tabung. Anggota DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi mendesak pemerintah daerah gerak cepat menertibkan.
Ia pun mengingatkan, jangan sampai ada pihak tertentu yang meraup keuntungan menjual gas subsidi melebihi HET di tengah tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Jangan hanya alasan klasik. Harus dicari akar persoalannya. Penyaluran LPG subsidi wajib tepat sasaran. Jika pangkalan bermain, tindak tegas. Bila perlu, cabut izinnya,” tegas Kuswandi, Jumat (19/12/2025).
Ia menilai, kelangkaan terjadi karena indikasi penyaluran LPG subsidi tidak tepat sasaran. Mulai dari pangkalan, agen, hingga pengecer.
Akibatnya, masyarakat kurang mampu yang seharusnya menikmati LPG sesuai HET justru kesulitan mendapatkannya.
Padahal, pasokan dari Pertamina disebut tidak mengalami kendala. Bahkan, Kapuas Hulu mendapat tambahan kuota LPG subsidi.
“Pemda dan pihak terkait harus turun ke lapangan. Lakukan sidak. Kasihan masyarakat, apalagi ini menjelang Natal dan Tahun Baru,” pintanya.
Mantan Ketua DPRD Kapuas Hulu itu juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk membahas kebutuhan masyarakat kecil.
Ia mengingatkan, LPG 3 kilogram adalah barang subsidi yang memiliki ketentuan dan harga eceran tertinggi (HET).
“Kalau selisih harga masih wajar, mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau sudah keterlaluan demi keuntungan pribadi atau kelompok, harus ditindak tegas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan, dan Sumber Daya Alam Setda Kapuas Hulu, Budi Prasetyo, menjelaskan kenaikan harga LPG dipicu meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Menurut Budi, Pemda Kapuas Hulu sebelumnya telah mengajukan penambahan kuota LPG subsidi. Pertamina pun telah menyalurkan tambahan sebanyak 7.280 tabung sejak 16 Desember 2025.
“Informasi dari Pertamina, akan ada tambahan lagi. Harapannya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.***
Penulis : Teofilusiantus Timotius
Editor : -
Tags :

Leave a comment