Musim Penghujan, Dinkes Sambas Ingatkan Warga Siaga Penyakit Menular

24 September 2025 16:14 WIB
Ilustrasi hujan/IST

SAMBAS, insidepontianak.com – Curah hujan tinggi yang mulai mengguyur wilayah Sambas bukan hanya berpotensi memicu banjir dan tanah longsor, tapi juga meningkatkan risiko penyakit menular. 

Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada menjaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Ganjar Eko Prabowo mengatakan cuaca ekstrem dapat memicu penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hingga diare.

DBD biasanya meningkat karena perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, leptospirosis ditularkan melalui air banjir yang terkontaminasi urine hewan, sementara ISPA sering muncul akibat kelembapan udara tinggi. Penurunan kualitas air bersih juga memperbesar peluang kasus diare.

“Musim hujan dapat memicu banjir, tanah longsor, serta meningkatkan risiko penyakit menular seperti DBD, leptospirosis, ISPA, hingga diare,” jelasnya, Rabu (24/9/2025).

Meski begitu, Ganjar menegaskan hingga saat ini belum tercatat lonjakan kasus signifikan. Data Agustus 2025 menunjukkan DBD sebanyak 30 kasus, ISPA non-pneumonia (batuk dan pilek) sebanyak 492 kasus, serta gigitan hewan penular rabies (GHPR) sebanyak 16 kasus. 

Ganjar mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menguras dan menutup tempat penampungan air, menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk, serta menghindari kontak langsung dengan air banjir. 

Ia juga menekankan pentingnya memasak air minum hingga mendidih, menjaga asupan gizi, beristirahat cukup, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi, diare, atau sesak napas.

“Langkah sederhana ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan penyakit selama musim hujan,” tegasnya. (*)


Penulis : Antonia Sentia
Editor : -

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar