Karhutla Telah Melanda Tiga Kecamatan di Sanggau, BPBD Kaji Status Tanggap Darurat

SANGGAU, insidepontianak.com -- Kondisi kebakaran hutan dan lahan (Kahrutla) di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat terus meningkat.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Budi Darmawan mengatakan Karhutla telah terjadi di tiga kecamatan yakni kecamatan Kapuas, Tayan Hilir dan Jangkang.
"Terbaru tadi kemarin di Kecamatan Jangkang dan Kecamatan Tayan Hilir. Itu sudah dilakukan penanganan oleh Satgas yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Pemcam, Manggala Angni dan KPH," kata Budi Darmawan, Rabu (30/7/2026) siang usai Rapat Koordinasi Teknis Lintas Sektor di Ruang Sabang Merah, Kantor Bupati Sanggau.
Sejak awal Juli hingga 29 Juli 2025, jumlah titik panas yang terditeksi di Kabupaten Sanggau sebanyak 1062 titik. Laporan BMKG terkait titik panas menunjukkan Kabupaten Sanggau beresiko tinggi bencana asap akibat Karhutla.
Budi mengatakan pihaknya terus berupaya memverifikasi data sebaran titik panas yang dirilis BMKG. Hal ini bertujuan agar langkah-langkah penanganan dan pengendalian bisa dilakukan sesegera mungkin sebelum Karhutla meluas.
"Hotspot ini baik itu yang rendah, yang medium, maupun yang tinggi, itu akan dilakukan ground check atau cek darat. Cek langsung kita verifikasi mana yang terjadi kebakaran," katanya.
Budi berharap, semua pihak turut bersinergi untuk berkolaborasi dalam penanganan Karhutla di Kabupaten Sanggau. Sehingga, ancaman bencana kabut asap karena karhutla bisa tertangani dengan cepat.
Pemerintah Kabupaten Sanggau sejak 21 Juli 2025 telah menetapkan status siaga darurat bencana asap karena Karhutla. Melihat perkembangan dan meningkatkan Karhutla peningkatan status dimungkinkan untuk ditingkatkan ke tanggap darurat.
Budi menyatakan, pihaknya saat ini terus memantau situasi dilapangan dan melakukan kajian-kajian untuk memastikan kondisi Karhutla di Kabupaten Sanggau.
"Makanya kami akan kaji secara sekama, apakah dimungkinkan status ini bisa ditingkatkan menjadi status tanggap darurat bencana asap," tandas Budi Darmawan. (*)
Penulis : Ansaruddin
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment