Enam Pelajar di Sanggau Keracunan MBG, Wabup Susana: Tak Layak Cabut Izinnya

SANGGAU, insidepontianak.com -- Enam pelajar di MIS Al-Wardah, Balai Karangan, Kabupaten Sanggau mengalami sakit perut dan muntah-muntah diduga keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Susana Herpena menilai peristiwa tersebut terjadi karena alhi gizi pada SPPG tersebut tidak berpengalaman.
Wabup Susana Herpena meminta penyelenggaraan program MBG di kaji ulang, berkaca dengan maraknya peristiwa keracunan pada pelajar di Kalimantan Barat.
"Untuk sementara saya minta supaya aktivitas dan kegiatan MBG ini dikaji ulang. Untuk dapur yang bermasalah SPPG nya harus di evaluasi kembali," kata Susana Herpena saat ditemui di Gedung Balai Betomu pada Kamis (25/9/2025) siang.
Keracunan pada anak di MIS Al-Wardah Balai Karangan tidak bisa dianggap remeh. Kerugiaan yang dialami korban tidak bisa diukur dengan materi. Menurutnya, kejadian tersebut mengakibatkan para guru, orang tua dan anak mengalami trauma psikologis.
Susana juga mendorong para pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus di evaluasi. Secara tegas dia menilai keracunan pada pelajar di Balai Karangan dikarenakan tenaga ahli gizi yang tidak berpengalaman.
"Memang mereka ada ahli gizi, tapi ahli gizi belum punya pengalaman. Kalau kita lihat, kalau mereka ahli tidak mungkin terjadi keracunan," kata Susana dengan raut wajah kesal.
Atas peristiwa tersebut, aktivitas SPPG Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau distop sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Pemkab juga telah menurunkan tim Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG Kabupaten Sanggau untuk melakukan investigas guna mengetahui penyebab keracunan pelajar.
"Kita berikan sanksi, untuk sementara kita tutup aktivitas dapur itu sampai mereka mendapat rekomendasi dari Satgas layak untuk beroperasi. Jika terjadi lagi kita cabut izin dapurnya," tegasnya.
Penulis : Ansar
Editor : Wati Susilawati
Tags :

Leave a comment