Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian HUT RI di Istana Berlangsung Khidmat dan Meriah

18 Agustus 2025 13:18 WIB
Petugas PLN bersama dengan Kepala Biro Umum Deputi I Setpres, Brigjen TNI Mulyadi (tengah) melakukan koordinasi untuk memastikan keandalan kelistrikan berlapis di Istana Negara, demi perayaan HUT ke-80 RI yang aman, khidmat, dan tanpa kedip. (Istimewa)

JAKARTA, insidepontianak.com - Rangkaian upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, berlangsung khidmat, meriah, dan penuh makna.

Kesuksesan pelaksanaan peringatan kemerdekaan tahun ini, tak lepas dari dukungan penuh PT PLN (Persero) yang berhasil menjaga pasokan listrik tetap andal.

Acara kenegaraan, mulai dari Malam Renungan Suci hingga Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, berjalan lancar berkat pengamanan listrik berlapis dari PLN.

Kepala Biro Umum Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Brigjen TNI Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN.

“Kehadiran rekan-rekan PLN memberi rasa aman dan tenang, sehingga seluruh rangkaian upacara bisa berjalan dengan khidmat dan lancar,” ujar Brigjen TNI Mulyadi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan, peringatan HUT RI adalah momentum sakral.

Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk menjaga kelancaran acara dengan pasokan listrik yang andal.

“Di momentum ini, PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga menyalurkan semangat kebangsaan,” tegas Darmawan.

Ia menambahkan, keberhasilan menjaga pasokan listrik adalah hasil dari persiapan teknis yang matang dan kerja kolaboratif seluruh tim.

PLN sendiri telah melakukan asesmen dari hulu ke hilir sistem kelistrikan dan menetapkan masa siaga khusus di Jakarta pada 1–18 Agustus 2025.

PLN juga melakukan simulasi beban dan pengujian sistem secara menyeluruh serta memastikan setiap perangkat cadangan dalam kondisi prima.

“Ini adalah kerja teknis yang presisi, namun tetap mengedepankan kecepatan dan ketepatan,” jelas Darmawan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa PLN menerapkan sistem pengamanan kelistrikan berlapis.

Sistem ini terdiri dari suplai dua subsistem, empat gardu induk, empat penyulang, serta delapan unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan generator dengan total daya besar.

Seluruh sistem diawasi secara real-time selama 24 jam melalui control center di Powerhouse PLN Kompleks Istana Kepresidenan.

Selain itu, 131 personel PLN disiagakan penuh di tujuh titik posko siaga di sekitar Istana Merdeka.

“Kami menyusun strategi pengamanan kelistrikan dengan pendekatan sistemik dan berlapis. Setiap komponen, dari gardu induk hingga UPS, kami pastikan berfungsi optimal,” ujar Andy.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo/UIP
Editor : -

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar