Suib Minta Kepala Daerah di Kalbar Tak Ikut-ikutan Naikkan Pajak PBB, Rakyat Sudah Susah!

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar, Suib, meminta pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Kalbar tidak mengikuti jejak sejumlah daerah yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). 

Politisi Hanura ini menegaskan, kebijakan tersebut hanya akan semakin membebani masyarakat yang saat ini tengah berjuang di tengah kondisi ekonomi yang lesu.

“Saya minta dengan penuh hormat kepada para kepala daerah di Kalbar agar tidak menaikkan PBB-P2. Kondisi masyarakat sekarang sedang sulit, daya beli melemah, bahkan pajak kendaraan bermotor di bulan Juli kemarin masih stagnan, sekitar 70 persen belum menunjukkan pergerakan positif,” kata Suib, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, sejumlah indikator sudah menunjukkan ketidakstabilan ekonomi masyarakat, mulai dari lesunya pasar hingga keluhan pedagang kecil. Karena itu, kebijakan menaikkan pajak justru dinilai kontra produktif dengan upaya pemulihan ekonomi daerah.

“Kalau PBB ikut dinaikkan, ini akan makin menekan masyarakat. Jangan sampai kepala daerah di Kalbar ikut-ikutan daerah lain yang menaikkan pajak,” tegasnya.

Suib menjelaskan, PBB-P2 merupakan pajak atas bumi dan bangunan yang dimiliki atau dimanfaatkan oleh masyarakat maupun badan hukum, kecuali untuk kawasan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. 

Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya bisa mencari alternatif lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

DPRD Provinsi bersama pemerintah sedang memformulasikan sumber pendapatan baru, terutama dari sektor sumber daya alam, lingkungan, dan perkebunan. 

"InsyaAllah akan ada terobosan untuk menambah PAD, tanpa harus membebani rakyat dengan pajak baru atau kenaikan pajak lama,” jelasnya.

Ia menegaskan, pendapatan daerah sejatinya adalah hak rakyat yang harus dikelola pemerintah dan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. 

"Untuk itu kita mendorong agar ada peningkatan pendapatan dari sektor sumber daya alam kita agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.***