MBG Juga Hidupkan Denyut Ekonomi Petani di Kayong Utara

12 Oktober 2025 18:51 WIB
Petani pisang Muslianto mengumpulkan hasil panen pisang yang siap diambil para pemilik dapur MBG. (Istimewa)

 KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak sekedar dirasakan anak sekolah. Di balik program itu, denyut ekonomi desa juga ikut bergerak.

Dampak nyata ini dirasakan Muslianto, petani pisang dari Dusun Sedahan, Kayong Utara. Empat tahun menanam, kini hasil kebunnya jadi sumber rezeki yang mengubah hidup.

“Alhamdulillah, semua kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi dari kebun pisang. Motor sudah kebeli, anak-anak pun bisa sekolah,” ujarnya, Minggu (12/10/2025).

Muslianto punya sekitar dua ribu batang pisang. Tiap minggu, ia bisa memanen hingga 800 sisir. Pisang-pisang itu diserap para pemasok bahan pangan untuk program MBG.

Dulu, cerita Muslianto, harga pisang sering ditekan pengepul. Petani kalah posisi. Tapi sejak MBG berjalan, situasi berbalik. Harga naik, pasar terbuka lebar.

“Semenjak ada program ini, harga dan permintaan pisang bagus sekali. Kami para petani betul-betul merasakan hasilnya,” tuturnya.

Program MBG ternyata membawa efek ganda. Anak-anak makan bergizi, ekonomi desa ikut hidup. Hasil bumi lokal punya nilai lebih. Muslianto berharap, program ini tak berhenti di tengah jalan.

“Kalau bisa terus berlanjut. Biar petani kecil seperti kami makin sejahtera, dan hasil bumi desa tetap jadi kebanggaan,” ucapnya.****


Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar