Sosialisasi Program MBG di Kabupaten Ketapang, Alifudin: Mari Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia

29 April 2025 14:18 WIB
Sosialisasi program MBG berlangsung di Hotel Onyx Ketapang Minggu, 27 April 2025/IST

KETAPANG, insidepontianak.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan inisiatif unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto, kini mulai disosialisasikan secara aktif di berbagai daerah.

Kabupaten Ketapang menjadi salah satu wilayah yang berkesempatan mendapat sosialisasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dengan didukung oleh Komisi IX DPR RI.

Acara sosialisasi program MBG ini berlangsung di Hotel Onyx Ketapang Minggu, 27 April 2025. Kegiatan sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Supriyadi, serta tokoh masyarakat setempat.

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin dalam kesempatannya menyampaikan komitmen penuh dalam mengawal program strategis ini hingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, khususnya di daerah pemilihan Kalimantan Barat.

“Program ini bukan hanya sekadar pemberian makanan, namun juga investasi jangka panjang untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing global,” tutur Alifudin.

Sementara itu, perwakilan dari Badan Gizi Nasional, Dedi Supriyadi, menjelaskan secara detail mengenai visi, misi, dan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Ia menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk memberikan asupan gizi yang berkualitas kepada peserta didik mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, santri di pondok pesantren, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam menekan angka stunting dan gizi buruk di Indonesia,” terang Dedi Supriyadi.

Lebih lanjut, Dedi juga memberikan pemahaman mengenai berbagai informasi yang tidak benar terkait program ini.

Dedi menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, maupun dalam proses rekrutmen tenaga kerja lokal.

“Kepada masyarakat khususnya warga Ketapang untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BGN dan meminta sejumlah uang,” ucap Dedi Supriyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga menjelaskan mengenai ekosistem program MBG yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Setiap dapur MBG akan memberdayakan sekitar 45 hingga 50 tenaga kerja lokal dalam proses persiapan, memasak, hingga pendistribusian makanan bergizi.

Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di tingkat pedesaan.

Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kabupaten Ketapang dapat memahami dengan baik tujuan dan mekanisme pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis serta terhindar dari informasi yang menyesatkan dan tidak benar.

Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. (red)

 


Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar