PT CMI dan PGRI Air Upas Kolaborasi Berantas Angka Putus Sekolah

KETAPANG, insidepontianak.com - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Air Upas, meluncurkan program kolaborasi untuk mengentaskan angka putus sekolah.
Program tersebut bertajuk: Gerakan Ayo Sekolah Ciptakan Edukasi, Relasi, dan Dukungan Anak Sekolah (GAS CERDAS).
Peluncuran program tersebut dirangkai dengan Seminar Parenting. Digelar di SMK Negeri 1 Air Upas pada Senin, 18 Agustus 2025. Dihadiri perwakilan pemerintah dan tokoh pendidikan.
Mereka di antaranya, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Samsuni, dan Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Ucup Supriatna.
Program GAS CERDAS menargetkan dua kategori peserta dengan total 17 orang binaan. Kategori pertama, Zona 1. Mencakup siswa yang masih bersekolah formal.
Mereka akan mendapatkan lima program pokok, seperti asesmen psikologi, pembinaan karakter dan mental, hingga bantuan beasiswa.
Sementara itu, Kategori kedua, Zona 2. Diperuntukkan bagi mereka yang putus sekolah pada usia 17-23 tahun.
Mereka akan menerima tujuh program pokok, termasuk bantuan kejar Paket C dan pengembangan usaha.
Seluruh program dirancang berdasarkan urgensi dan riset untuk memastikan manfaat maksimal bagi setiap peserta.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Site Manager CMI Air Upas, Ivanozellia Putut W, menyatakan, GAS CERDAS adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
"Mudah-mudahan tahun depan minat putus sekolah berkurang dan jumlah peserta GAS CERDAS bisa bertambah," ujarnya.
Ketua PC PGRI Air Upas, Prima Hadi, menambahkan program ini sejalan dengan program strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, dengan tgline: Gerakan Rangkul Didik Anak Tidak Sekolaha tau GARDA ATS.
Ia berharap peserta dapat meningkatkan kemampuan diri, baik hardskill maupun softskill, untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Samsuni mengapresiasi kolaborasi ini.
Baginya, program GAS CERDAS sejalan dengan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar. Berdasarkan data, IPM Kalbar berada di angka 71,19, dan IPM Ketapang mencapai 70,34.
"Kami mendukung program GAS CERDAS sebagai salah satu wujud peningkatan IPM di Kalbar," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Ucup Supriatna, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral, mencerminkan konsep Tri Pusat Pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara, yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan.
“Ketiga elemen ini harus bekerja sama untuk mencapai pendidikan yang ideal,” ucapnya.
Hudaturahmah, Founder Lentera Psychological Center, yang juga hadir dalam acara, menyoroti pentingnya komunikasi antara anak dan orangtua.
Menurutnya, banyak orangtua merasa canggung memeluk atau memuji anak, padahal aspek-aspek tersebut merupakan kebutuhan dasar.
"Anak tidak hanya memerlukan kebutuhan material dan fisik semata. Anak juga perlu kehadiran orangtua dan komunikasi yang interaktif," ungkapnya.
Poin ini ditekankan karena pembangunan mental dan karakter peserta menjadi salah satu fokus utama dalam program GAS CERDAS.
Sebagai penutup, PT CMI juga memberikan donasi kepada SMK Negeri 1 Air Upas untuk mengembangkan Pelatihan Ecoprint.
Bantuan ini diharapkan dapat mendorong siswa agar lebih kreatif dengan memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar mereka, sekaligus meningkatkan keterampilan kewirausahaan.(biz)***
Penulis : Fauzi/biz
Editor : -
Tags :

Leave a comment