Warga Jelai Hulu Tuntut Kepastian Pembangunan Jembatan Periangan Rp15 Miliar

29 September 2025 13:29 WIB
Perwakilan warga Jelai Hulu menyerahkan tuntutan warga secara tertulis kepada Kepala Dinas PUTR Ketapang, Dennery. (Insidepontianak.com/Fauzi)

KETAPANG, insidepontianak.com – Puluhan warga Kecamatan Jelai Hulu menggeruduk kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang, Senin (29/9/2025).

Mereka menuntut kepastian pembangunan jembatan rangka baja di Desa Periangan senilai Rp15 miliar. Pasalnya, yang hingga akhir September 2025 pengerjaannya tak kunjung terlaksana.

Padahal, pemenang tender sudah diumumkan. Kondisi tersebut menimbulkan kekecewaan sekaligus kekhawatiran warga.

Sebab, Jembatan Periangan menjadi akses vital penghubung delapan desa, sekaligus jalur terdekat menuju Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

“Kami ingin kepastian. Dana ada, tender sudah selesai. Jangan sampai pekerjaan ini hilang begitu saja di akhir tahun anggaran,” tegas tokoh masyarakat Jelai Hulu, Yohanes Brand.

Koordinator aksi sekaligus Kepala Desa Penyarang, Robertus Surya, menyatakan seluruh masyarakat sepakat mendesak realisasi pembangunan.

Ia juga menegaskan tidak ada alasan bagi Pemerintah Daerah menunda pembangunan mengingat kebutuhan jembatan sangat mendesak.

“Aksi ini murni aspirasi masyarakat, tidak ada kepentingan politik. Bahkan bila harus tender ulang, kami siap. Yang penting jelas,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Dinas PUTR Ketapang, Dennery, memastikan dana Rp15 miliar tetap tersedia dan dialokasikan khusus untuk pembangunan Jembatan Periangan.

Namun, ia menilai lebih realistis jika proses tender diulang pada Januari 2026 agar pelaksanaan berjalan optimal.

“Kalau dipaksakan tahun ini, capaian pekerjaan paling besar hanya 30 persen. Lebih baik ditawarkan kembali tahun depan agar ada waktu cukup,” jelas Dennery.

Ia juga mengungkapkan, anggaran Rp15 miliar belum cukup untuk menyelesaikan jembatan hingga berfungsi penuh.

Pembangunan jembatan baru bisa rampung sepenuhnya jika ada tambahan anggaran sekitar Rp5 miliar.***


Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : -

Leave a comment

huja

Berita Populer

Seputar Kalbar